Berita

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani/Repro

Politik

KAMPANYE AKBAR

Prabowo Minta Maaf Tidak Bisa Hadir di Acara Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Kebebasan Pers

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 21:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir dan bergabung dalam acara deklarasi dan penandatanganan komitmen kebebasan pers yang diselenggarakan Dewan Pers.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslan, saat menghadiri acara "Deklarasi dan Penandatanganan Capres-cawapres tentang Kebebasan Pers" yang diselenggarakan Dewan Pers di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu malam (10/2).

"Tentunya tanpa mengurangi rasa hormat, karena memang kami tadi baru berkampanye di GBK. Beliau (Prabowo) menyampaikan permohonan maafnya karena tidak dapat hadir bersama-sama dengan kita di sini," kata Rosan saat diberikan kesempatan untuk berbicara di acara tersebut.

Menurut Rosan, Indonesia sebagai negara nomor tiga demokrasi terbesar di dunia, memandang bahwa kebebasan pers adalah hal yang mutlak yang harus selalu dijaga, ditingkatkan, dan dilakukan penyempurnaan ke depannya.

"Karena itu adalah salah satu seperti yang disampaikan, adalah salah satu ujung tombak dalam demokrasi kita untuk menyampaikan kebebasan berpendapat, kebebasan untuk berkumpul dan juga kebebasan untuk melakukan independensi ke depannya," pungkas Rosan.

Dalam acara ini, turut hadir perwakilan Kapolri, perwakilan Panglima TNI, konstituen Dewan Pers, KPU, Bawaslu, dan lainnya.

Sedangkan Capres yang sudah hadir langsung hanya Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Untuk Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diagendakan hanya mengikuti acara ini melalui sambungan zoom karena masih berada di Semarang, Jawa Tengah.

Terlihat pula sudah hadir Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin atau Amin, Sudirman Said; dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya