Berita

Ketua TKS Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia/Net

Politik

Bahlil Pertanyakan Integritas Guru Besar Kritik Jokowi

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 11:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Protes yang dilayangkan banyak guru besar dari berbagai kampus kepada Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini, dipertanyakan Tim Kerja Strategis (TKS) Pasangan Capres-cawapres nomor urut 2,Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua TKS Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia menghargai pandangan dari civitas akademika yang menyampaikan protes terhadap tindakan Presiden Joko Widodo yang dinilai telah banyak cawe-cawe dalam proses pemilu 2024.

Hanya saja, dia memandang ada segelintir orang yang sengaja memanfaatkan gerakan civitas akademika tersebut untuk kepentingan politik kelompok tertentu.

"Dengan segala hormat, dari sekian banyak itu ditengarai ada beberapa yang tidak murni tapi ada beberapa juga yang bagus-bagus," ujar Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2).

Keyakinan Bahlil tersebut didasarkan pada fakta yang menyampaikan protes hanya beberapa guru besar dari sejumlah perguruan tinggi, namun bukan rektornya. Sehingga ia menilai adanya strategi lawan politik di dalam kelompok civitas akademika tersebut.

"Baik pasangan 1, 2, dan 3 akan membuat strategi agar bisa mewujudkan apa yang jadi harapan mereka. Kalau saya lihat ada beberapa guru besar, dosen tapi bukan rektornya yang ngomong," tutur Bahlil.

"Penciuman dan intuisi kita ada (strategi politik). Tapi kami tetap berpikir positif. Karena kami yakin guru-guru besar dan dosen punya integritas. Tapi ada yang dalam penilaian kami masih ada yang (segelintir orang yang patut) dipertanyakan," sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil menunjukkan contoh kejadian yang bisa menjadi bukti gerakan civitas akademika ditunggangi kepentingan politik tertentu. Yaitu, adanya sebuah foto dari gerakan civitas akademika yang menggunakan simbol dari pasangan calon tertentu.

"Contoh, ada foto yang disampaikan itu dengan pakai kode dengan nomor (paslon) tertentu. Feeling saya sebagian dari proses itu ada by design. Tapi tidak semuanya," demikian Bahlil yang kini masih menjabat Menteri Investasi menambahkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya