Berita

Presiden Jokowi bagikan sembako di Istana Kepresidenan Yogyakarta/Net

Politik

Eva Sundari: Bagi-Bagi Sembako Presiden Tidak Merujuk Data Kemensos

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 21:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Target pembagian bantuan sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo dinilai tidak merujuk data kelayakan penerima bantuan.

Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin, Eva Kusuma Sundari melihat, bagi-bagi sembako Presiden Joko Widodo jelang Pemilu 2024 sarat muatan politis.

"Seharusnya kan pembagian itu ditujukan pada mereka yang berhak menerima, dan itu datanya ada di Badan Pangan Nasional atau Kemensos, yang selama ini menjadi penyalur," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/2).

Politisi Nasdem ini pun menyebut, pembagian sembako oleh pemegang kekuasaan demi kepentingan kampanye paslon tertentu sangat tidak bisa diterima.

Eva lantas menyinggung kebijakan impor beras pemerintah. Menurutnya, kebijakan itu juga sulit dilepaskan dari kepentingan politik 2024.

"Kalau impor beras itu dikatakan karena panen gagal, gagalnya ini tidak begitu buruk. Saya justru mengkhawatirkan, impor beras ini untuk dijadikan sembako," kritiknya.

Presiden Jokowi belakangan rajin bagi-bagi sembako di sejumlah daerah, salah satunya membagikan sembako bantuan PNM Mekaar kepada 4.500 warga di Batu Bara, Sumatera Utara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya