Berita

Kades dan perangkat desa saat menghadiri panggilan polisi di ruang Pidsus Satreskrim Polres Jember/RMOlJatim

Nusantara

Puluhan Kades dan Perangkat Desa di Jember Ramai-ramai Dipanggil Polisi, Ada Apa?

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 05:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan Kepala Desa dan Perangkat Desa mendatangi Kepolisian Resort (Polres) Jember, Jawa Timur. Mereka dipanggil Penyidik Unit Pidana khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Jember, Senin (5/1).

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, mereka antre untuk menghadap penyidik. Selain ada di dalam ruangan pidsus, mereka ada juga yang menunggu giliran di ruang tunggu Satreskrim. Bahkan ada yang terlihat di masjid Polres Jember.

Setiap kades yang menjalani pemeriksaan di dampingi perangkat desa masing-masing.

Kades Pontang Kecamatan Ambulu, Sugiharno mengatakan, pemeriksaan ini rutin seperti biasa dilakukan setiap tahun.

"Biasa rutin, klarifikasi, ini laporan dari Inspektorat. Ini kroscek saja," kata Suharno dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai keluar dari ruang Pidsus.

Dalam kroscek tersebut, ia mengaku diminta membawa SPJ penggunaan APBDes 2023. Hanya satu dokumen saja, tidak ada dokumen lainnya.

"Saya hanya diperiksa setengah jam, setelah itu selesai. Saya ditanyai sesuai itu (normatif) saja. Yang ditanya lebih detail bendaharanya," jelas dia.

Dia mengaku hadir memenuhi panggilan polisi bersama bendahara desa.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, hingga Senin malam (5/2) belum bisa dikonfirmasi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya