Berita

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, di acara Desak Anies di Semarang, Senin (4/2)/Net

Politik

Anies Akan Tuntaskan Revolusi Mental Era Jokowi

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 04:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menilai Revolusi Mental yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) sebagai gagasan yang baik. Akan tetapi, hingga saat ini gagasan tersebut belum terlaksana dengan baik.

"Revolusi Mental ramai dibahas di 2014, dan ada artikel yang ditulis oleh Pak Jokowi tanggal 10 Mei 2014," ucap Anies, dalam acara "Desak Anies", di Semarang, Jawa Tengah, Senin malam (5/2).

Anies pun membeberkan poin-poin gagasan baik yang disampaikan Presiden Jokowi di artikel di sebuah surat kabar. Seperti kemandirian dan reformasi ekonomi, kemudian kebijakan investasi luar negeri agar sumber daya alam (SDA) tidak dijarah perusahaan asing.


"Kemudian, birokrasi harusnya menggunakan sistem politik yang bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Artinya, tidak ada 'ordal' (orang dalam). Kita semua melihat sekarang masih banyak (pengaruh) 'ordal'," jelasnya.

Bahkan, lanjut Anies, belakangan ini ramai soal uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal dan ada mahasiswa yang jika tidak bisa membayar UKT dianjurkan untuk memanfaatkan layanan pinjaman online (pinjol).

"Akhir-akhir ini, teman-teman ingat UKT? Ada yang tidak bayar UKT dianjurkan pinjam online. Itu melesetnya jauh sekali dari spirit yang ada di Revolusi Mental," tegasnya.

Dalam pandangan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kunci dari Revolusi Mental sebagaimana artikel yang ditulis tersebut sebenarnya adalah contoh dan keteladanan dari pemimpin.

"Itu kalimat di situ. Bahasa kita 'ing ngarso sung tuladha'. Yang di depan harus memberi contoh. Jadi, kami melihat ini sebagai PR (pekerjaan rumah) yang harus dituntaskan," tuturnya.

"Saya melihat ini (Revolusi Mental) sebuah gagasan yang baik, tapi belum terlaksana dengan baik. Insya Allah, ketika kami bertugas itu dituntaskan supaya menjadi kenyataan di Indonesia," tandas Anies.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya