Berita

Penyampaian deklarasi Komunitas Guru Besar dan Dosen ITB Peduli Demokrasi Berintegritas: Mencegah Kemunduran Demokrasi/Repro

Politik

Deklarasi ITB Peduli Demokrasi: Dukung Pilpres Jurdil Luber

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 21:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Deklarasi Peduli Demokrasi Berintegritas disampaikan sejumlah guru besar dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Komunitas Guru Besar dan Dosen ITB Peduli Demokrasi Berintegritas: Mencegah Kemunduran Demokrasi.

Deklarasi tersebut dibacakan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Dr Nedina Sari di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (5/2).

Dr Nedina memaparkan, sistem demokrasi di Indonesia saat ini merupakan upaya memenuhi amanat amandemen keempat UUD 1945 tahun 2002, yakni berlandaskan cita-cita luhur untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terpercaya, masyarakat adil dan sejahtera, tegaknya hukum dan norma-norma publik, terjaminnya HAM, dan terangkatnya harkat dan martabat bangsa Indonesia.

"Pilpres 2024 sejatinya merupakan wujud dari berfungsinya demokrasi, yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Dr Nedina saat mengawali deklarasi.

Berdasarkan rasa kecintaan kepada negara dan bangsa, serta berdasarkan akal budi dan mata hati yang kritis dan logis, maka Komunitas Guru Besar dan Dosen ITB Peduli Demokrasi Berintegritas: Mencegah Kemunduran Demokrasi menyampaikan beberapa pernyataan akademik.

Pertama, mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih. Kedua, mendukung pemimpin sebagai negarawan serta menjadi teladan dalam menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi yang berkualitas.

Ketiga, mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan negara Republik Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

"Mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan nonpartisan dalam proses demokrasi, yang berada di atas semua kelompok dan golongan," jelasnya.

Kelima, mendorong para pemimpin bangsa untuk berperan sebagai penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi saat ini dengan mengayomi semua kelompok dan golongan yang berbeda.

Keenam, mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan kepentingan negara-bangsa yang lebih besar di atas kepentingan kelompok dalam setiap tindakannya, dengan semangat kebersamaan, kerja sama, dilandasi asas keadilan dan inklusivitas.

Ketujuh, mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat menjalankan sikap adil dan berpihak kepada semua dalam proses demokrasi, dengan memberikan fasilitas dan perlakuan sama bagi setiap kontestan pilpres.

Kedelapan, mendorong pemimpin dan pihak-pihak terkait mendahulukan pembangunan fondasi kepemimpinan bangsa yang kuat secara terstruktur dan sistematis untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, yang memiliki integritas, rasa keadilan, prestasi, serta kinerja tinggi, untuk membawa kepada kemajuan bangsa.

"Kedelapan, mendorong pemimpin meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan sumber dayanya dengan memanfaatkan kekayaan SDA secara optimal dan berkelanjutan dengan prioritas menggunakan sumber daya dan teknologi dalam negeri," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya