Berita

Penampungan Etnis rohingya di Aceg/Net

Presisi

Kabur dari Penampungan, 3 Pengungsi Rohingya Berhasil Ditemukan Polisi

RABU, 31 JANUARI 2024 | 04:13 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, Kompol Fadhillah Aditya Pratama mengatakan, pihaknya sudah menemukan tiga pengungsi Rohingya yang sempat kabur dari penampungan Balee Meuseraya Aceh (BMA). Ketiganya ditemukan dua hari yang lalu.

"Ditemukan di Langsa, sekitar dua hari lalu, tepatnya di mananya ditemukan, saya kurang tau," kata Fadhillah dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (30/1).

Menurut Fadhillah, usai ditemukan di Langsa, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres setempat. Selanjutnya melakukan penjemputan.


"Tidak ada orang lain bersama mereka saat ditemukan," kata Fadhillah.

Lanjut dia, ketiga pengungsi yang melarikan diri tersebut telah diperiksa di Mapolresta Banda Aceh. Namun belum ditemukan tindak pidana perdagangan orang atau penyelundupan manusia.

"Belum ada tanda-tanda atau bukti pelaku pidana, namun kita tetap dalami. Ketiganya sudah dikembalikan ke BMA," ujarnya.

Menurut Fadhillah, ketiga pengungsi yang bernama Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19) hanya ingin keluar begitu saja dari BMA. Pihaknya masih belum bisa menjelaskan secara detail terkait penyebab mereka melarikan diri.

"Karena masih kami dalami," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak tiga pengungsi Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara BMA, Banda Aceh. Mereka dikabarkan hilang, Selasa (23/1) lalu.

Kasatintelkam Kompol, Suryo Sumatri Darmoyo, mengatakan mereka yeng melarikan diri adalah Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19). Pengungsi tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki.

“Dapat kami pastikan, kami juga sudah melakukan pemeriksaan di BMA ini ada diduga tiga orang pengungsi Rohingya yang  semuanya berjenis kelamin laki-laki diduga melarikan diri pada saat tadi sekitar subuh melalui gedung bagian belakang,” kata Suryo.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan para pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri tanpa membawa barang bawaannya.

“Barang mereka tinggalkan berikut dengan ada satu gelang (identitas dari UNHCR). Jadi diduga dua gelang itu masih dibawa oleh dua orang. Jadi ada satu yang tidak memakai gelang dan dua orang memakai gelang,” jelasnya.

Suryo menduga, ketiga pengungsi Rohingya tersebut murni melarikan diri dari Gedung BMA karena barang bawaannya ditinggalkan. Dia juga menduga para pengungsi itu masih berada di area Banda Aceh.

“Tidak ada alat komunikasi yang mereka gunakan. Karena semua alat komunikasi beberapa waktu lalu telah diamankan oleh Pihak kepolisian” ungkapnya.

Suryo juga meminta kepada masyarakat mungkin apabila ada yang melihat tiga orang yang mencurigakan, yang diduga dia mungkin pengungsi Rohingya bisa diinformasikan ke kepolisian terdekat.
 
Dia menyebutkan, kini etnis Rohingya yang berada di BMA tersisa sebanyak 124 orang, di mana tiga melarikan diri, tiga menjadi tersangka yang ditahan di Polresta Banda Aceh dan tujuh masih dijadikan saksi oleh Satreskrim.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya