Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Dunia Melonjak Gara-gara Timteng Memanas

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 16:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia terpantau melonjak pada awal perdagangan Selasa (30/1), di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berdasarkan laporan dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,3 persen, menjadi 82,65 dolar (Rp1,305 juta) per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,4 persen, menjadi 77,09 dolar (Rp1,217 juta) per barel.

Memanasnya situasi di kawasan Timteng telah meningkatkan kekhawatiran para analis terhadap pasokan minyak dunia, sebab, Washington berjanji akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela pasukannya, setelah adanya serangan pesawat tak berawak mematikan di Yordania oleh militan Houthi, yang didukung Iran.

"Jika ketegangan AS-Iran meningkat, terutama melalui konfrontasi langsung, risiko pasokan minyak Iran akan terkena dampak buruk akan meningkat. Ekspor minyak Iran kemungkinan besar paling rentan karena kemungkinan penerapan sanksi yang lebih besar," ujar analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar dalam sebuah pernyataan.

Dhar menambahkan Iran mengekspor 1,2 juta-1,6 juta barel minyak mentah per hari sepanjang 2023, mewakili 1-1,5 persen pasokan minyak global.

"Cara Iran merespons meningkatnya ketegangan AS juga akan menentukan arah pasar minyak. Kekhawatiran utamanya adalah Iran mengancam akan memblokade Selat Hormuz, yang menjadi tempat transit 15-20 persen pasokan minyak global," tambahnya.

Kenaikan harga minyak juga terjadi menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve, ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada Selasa pekan ini.

Pengambil kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, tetapi beberapa investor yakin bank sentral AS dapat menghilangkan bias kenaikan suku bunganya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya