Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Guru Besar IPB: Food Estate Jokowi Gagal

RABU, 24 JANUARI 2024 | 09:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Food estate atau lumbung pangan yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai proyek gagal.

Hal tersebut dikatakan Guru Besar Universitas IPB, Dwi Andreas Santosa, dengan menyebut bahwa pembangunan lumbung pangan tidak ada satu pun yang berhasil, terutama yang berlokasi di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"Iya gagal semua. Khusus untuk Gunung Mas itu bahkan bukan lahan yang tepat untuk bercocok tanam. Gunung Mas itu bukan tanah berpasir, tapi tanah pasir atau pasir sebetulnya. Jadi gimana mau ada yang tumbuh," ujarnya dalam acara CORE Economic Outlook 2024, Selasa (23/1).


Menurut Andreas, jika ditemukan adanya tanaman jagung di wilayah tersebut, itu terjadi karena dipaksakan. Hal ini sejalan dengan temuan banyak pihak yang melihat jagungnya ditanam di dalam polybag.

"Tapi supaya seakan-akan berhasil ditanam jagung pake polybag. Ya saya juga bisa tanam padi di jalan tol," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Andreas menjelaskan bahwa keberhasilan program food estate harus memenuhi beberapa kriteria, seperti lahan yang dipilih harus bisa ditanam secara berkelanjutan, sehingga hasilnya dapat memberi keuntungan bagi para petani.

"Jadi keberhasilan itu tidak ditentukan oleh itu (asal tanam), apakah nanti itu bisa berlanjut, apakah feasibility dari sisi ekonomi sudah feasible..., di sana kalau kita bicara keberhasilan kan," sambungnya.

Namun, kriteria tersebut, kata Andreas, tidak ditemukan di dalam food estate Jokowi. Sebab, pihaknya pernah melakukan pengujian di Blok A2 lahan food estate di Kalteng. Meski petani dan hasil panennya ditemukan, namun hasil panennya hanya mencapai 0,8 juta ton dari 93 hektare. Padahal seharusnya paling sedikit mencapai 4 juta ton agar petani untung.

"Ini 1 ton pun nggak sampai. Jadi itu yang terjadi. Jadi ketika berhasil atau tidak harus bicara di sana (data), bukan ini bisa menanam jagung kemudian panen, bisa ya bisa tapi kan bukan seperti itu. Kita tanpa tanah juga bisa hidroponik," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya