Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution temui PMI di Hong Kong/Ist

Politik

Temui Ribuan PMI di Hong Kong, Caleg Demokrat Banjir Dukungan

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 22:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tidak hanya di tanah air, Partai Demokrat juga mengerahkan kader utamanya untuk meraup suara di luar negeri.

Setelah beberapa waktu lalu menyasar negeri jiran Malaysia, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution merangsek ke Hong Kong untuk memenangkan Pemilu 2024.

Syahrial Nasution yang juga caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 yang meliputi Luar Negeri, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan itu telah menemui ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersama tim relawan Barisan Menang SN Hong Kong.

"Saya sempat menemui seorang ibu yang terlantar menjadi gelandangan selama lima bulan di daerah Mong Kok dan kini tinggal di sebuah shelter (penampungan) di Causeway Bay Hongkong. Ibu asal Jawa Timur tersebut ditemukan sesama PMI dan atas jasa baik seorang dermawan Hongkong, beliau ditampung secara cuma-cuma dengan layak," papar Syahrial dalam keterangannya, Senin (22/1).

Syahrial siap menanggung biaya pemulangan Warsiti, PMI yang sudah habis masa kontraknya sejak enam bulan lalu itu. Karena kondisi mentalnya sangat terpukul akibat proses pemulangan ke Indonesia dipersulit.

"Ibu Warsiti diminta kembali datang ke imigrasi di KJRI tanggal 9 Februari bulan depan. Semoga tidak bertele-tele. Karena saya siap menjamin biaya pemulangannya. Orang yang awalnya tidak bermasalah jadi bermasalah akibat overstay kan kasihan. Ini hanya satu dari ribuan kasus serupa yang banyak menimpa PMI kita," tegas Syahrial.

Syahrial juga menemui dan menyapa ratusan PMI di Yuen Long, daerah pinggiran Hong Kong. Selain meminta dukungan, banyak aspirasi yang dititipkan serta berharap Partai Demokrat ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.

Sebab, banyak WNI belum menerima surat suara melalui Pos. Sementara batas waktu pencoblosan hanya sampai 11 Februari 2024 untuk Hong Kong. Sedangkan TPS yang dibuka di KJRI Hong Kong pada 13 Februari 2024 kuotanya hanya untuk 2.000 orang.

"Belum lagi sosialisasi cara mencoblos tidak merata. Banyak sekali ditemukan PMI yang belum memahami cara mencoblos kertas suara untuk kertas pemilihan legislatif," pungkas Syahrial.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya