Siti Atikoh Suprianti bersama ibu-ibu di Hotel Aston, Manado/Ist
Isu miring bahwa bila Pasangan Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud terpilih bakal menghapus Program Keluarga Harapan (PKH) hingga bantuan sosial (Bansos), dibantah tegas Siti Atikoh Suprianti, istri Ganjar Pranowo.
Menurut Atikoh, Ganjar-Mahfud justru mengoptimalkan dan meningkatkan program bantuan untuk masyarakat kurang mampu atau masyarakat miskin di seluruh Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Atikoh saat berdialog dengan ibu-ibu Bamusi Sulawesi Utara, di Hotel Aston Manado, Selasa malam (16/1).
Awalnya Hastuti, Ketua Lingkungan Ternate Tanjung, Manado, menyampaikan isu yang berhembus bahwa jika Ganjar terpilih sebagai presiden akan menghapus program PKH, Bansos, dan lainnya. Bahkan dia sempat mengaku emosi dan panas mendengar isu di lingkungannya itu.
Hastuti pun menyampaikan kepada warga bahwa itu tidak benar. Bahkan dia meyakini, jika Ganjar terpilih, segala bantuan untuk masyarakat bakal ditambah. Sebab itu dia minta penjelaskan kepada Atikoh.
Menurut Atikoh, isu itu tidak benar. Justru segala program bantuan bagi masyarakat akan ditingkatkan dan diintegrasikan melalui KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti).
“KIP, PKH, KIS, Bansos, Kartu Tani, bahkan sampai 10 mungkin ya yang menerima manfaat, semua itu akan dijadikan satu. Jadi bukan dihilangkan, justru dioptimalkan, ditingkatkan, dan yang menerima benar-benar yang membutuhkan,” tegasnya.
“Penerimanya mungkin tidak seperti kemarin, yang tidak tepat sasaran,” imbuhnya.
Atikoh juga mengungkapkan, dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat soal tidak tepatnya sasaran program bantuan pemerintah.
Karenanya, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud akan mengintegrasikan data tunggal bagi penerima manfaat.
“Dengan KTP Sakti, datanya tunggal dan terintegrasi. Jadi cukup satu kartu, cukup KTP, pakai NIK, nanti penerima bisa menggunakan itu semua,” pungkas Atikoh.