Berita

Presiden RI, Joko Widodo, dan kontingen Indonesia saat pertemuan dengan Konsorsium Investor Brunei, 13 Januari 2024/Ist

Politik

Di Brunei, Jokowi Kantongi Investasi Rp7 Triliun untuk IKN

MINGGU, 14 JANUARI 2024 | 19:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Konsorsium Investor Brunei berkomitmen investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan nilai hingga 450 juta US Dolar (sekitar Rp7 triliun).

Pernyataan itu disampaikan Pangeran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah, adik Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, saat memimpin delegasi investor bertemu Presiden Joko Widodo, Sabtu (13/1), di Assaara Guest House, Bandar Seri Begawan.

"Komitmen tertulis untuk investasi di IKN telah diserahkan Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, disaksikan Presiden Jokowi," kata Duta Besar RI untuk Brunei, Prof Dr Achmad Ubaedillah, yang sekaligus menjadi moderator pertemuan itu.

Komitmen investasi yang tertuang pada letter of intent (LoI) telah ditandatangani perusahaan Ryada Holding Investment Group, yang berminat dalam dua proyek perumahan, dengan nilai antara 300-450 juta US Dolar atau Rp4,5 triliun hingga Rp7 triliun.

Menanggapi itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen investasi dari Konsorsium Investor Brunei dan mengundang mereka turut serta memantau perkembangan pembangunan IKN secara langsung.

Kunjungan presiden kali ini menjadi bagian dari rangkaian lawatan kenegaraan ke Filipina dan Vietnam, sebelum kembali ke Indonesia.

Pad pertemuan itu Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden Jenderal TNI Purn Mulldoko, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto Suherman, serta Dubes Achmad Ubaedillah.

Delegasi Indonesia berkesempatan bertemu adik Sultan Brunei yang didampingi Executive Director of Redcon dan Ryada Holding Investment Group, Mohamed Al Hadidy, Executive Consultant Ryada Holding Investment Group/Redcon, Al Sulaimini Muteeb Al Mansoor, serta Personal Assistant dan Business Partner and Advisor lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya