Berita

Perang Israel-Palestina kembali berkobar sejak Oktober 2023/Ist

Jaya Suprana

Tidak Semua Yahudi Pro Israel

MINGGU, 14 JANUARI 2024 | 10:50 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA bukan warga Israel maupun Palestina maka sadar bahwa saya tidak berhak bicara tentang perang Israel-Palestina yang kembali berkobar sejak Oktober 2023. Namun sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya mengkhawatirkan perang Israel-Palestina yang sudah terbukti memicu krisis ekonomi dunia, bukan mustahil meletuskan Perang Dunia III. Kekhawatiran saya bukan paranoid belaka namun berdasar fakta sejarah yang membuktikan bahwa Perang Dunia II merupakan akibat dari rentetan akibat.

Perang Dunia II berawal pada invasi Jerman ke Polandia dan serangan Jepang ke Pearl Harbour sebagai akibat Jerman dan Jepang berambisi memperluas wilayah kekuasaan masing-masing sebagai akibat krisis ekonomi dunia yang terjadi setelah pagebluk Flu Spanyol merajalela setelah Perang Dunia I.   

Hanya mereka yang sudah pati rasa tidak merasa bahwa sebenarnya pagebluk Corona kini sudah memicu krisis ekonomi dunia yang apabila terus memuncak rawan mengobarkan semangat angkara murka negara-negara adi kuasa memperluas Lebensraum masing-masing. Maka wajar saya khawatir bahwa apabila berlanjut, Perang Israel-Palestina rawan meletuskan Perang Dunia III.


Adalah wajar apabila Yahudi mendukung Israel. Namun ternyata tidak semua Yahudi pro Israel, semisal Sigmund Freud, Albert Einstein, Erich Fromm, Arthur Koestler, Hannah Arendt, Isaac Asimov, Miriam Margoyles, Uri Avnery, Amy Schumer, George Soros, Gal Gadot, Rabi Henry Siegman, Rabi David Weiss, Rabi Michael Lerner serta Rabi-Rabi lain-lainnya termasuk yang demo anti-Israel di Paris, London, New York, Berlin bahkan Jerusalem.

Bahkan tidak kurang dari sang tokoh senior pemikir abad XXI, Avran Noam Chomsky ternyata berbeda pendapat dengan sesama tokoh Yahudi yang juga tidak mendukung keganasan angkara murka Israel terhadap Palestina, yakni Ian Pappe. Sementara Pappe tegas menyatakan bahwa yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah politik apartheid, maka Chomsky tegas membantah dengan keyakinan bahwa yang dilakukan Israel terhadap Palestina jauh lebih keji ketimbang apartheid.

Menurut Chomsky, yang dilakukan Israel terhadap Palestina bukan sekadar apartheid namun sudah tergolong masaker alias pemusnahan manusia secara massal oleh sesama manusia seperti yang dilakukan Hitler terhadap Yahudi.

Sebagai seorang insan manusia yang tidak memiliki kekuasaan politik, finansial apalagi militer, saya tidak berdaya apapun kecuali mengharap agar para pihak yang sedang sibuk saling membunuh berkenan sadar bahwa yang mereka lakukan pada hakikatnya merupakan marabahaya angkara murka menghancur-leburkan segenap peradaban umat manusia di planet bumi yang cuma satu, bahkan satu-satunya di jagad raya serta jagad cilik maupun jagad apapun di alam semesta.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya