Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tim Dosen UI Kaji Pengembangan Ekonomi Pedesaan dari Korea Selatan

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 22:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kunjungan kerja dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia ke Saemaul Undong Center di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, untuk mempelajari pengembangan perekonomian desa di sana.

Menurut keterangan yang diterima redaksi, tim UI tiba di Korea Selatan pada Jumat (12/1), mereka terdiri dari tiga dosen yakni Prof. Dr. Martani Huseini, Dr. Rachma Fitriati, Dr. Retno Kusumastuti, dan Dr. Dewi Lusiana.

Saat tiba di lokasi, tim dosen UI disambut langsung oleh Director General Saemaul Undong Center, Seongil ANN.


"(Kami) siap memfasilitasi kerjasama antara kedua institusi dan berharap kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," kata Seongil kepada tim dosen UI.

Kunjungan tersebut memberikan platform yang baik bagi FIA UI untuk mendapatkan pengetahuan tentang upaya pengembangan dan penguatan masyarakat pedesaan yang mandiri dan berkesinambungan.

Saemaul Undong Movement atau Gerakan Desa Membangun adalah sebuah prakarsa politik yang diluncurkan oleh Presiden Korea Selatan saat itu, Park Chung-hee, pada tanggal 22 April 1970 untuk memodernisasi ekonomi pedesaan Korsel.

Gerakan ini telah berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan angka kemiskinan nasional negara itu, sehingga akhirnya diimitasi oleh banyak negara di dunia.

Persamaan latar belakang sejarah dan kepemilikan sektor pedesaan yang besar, memberikan harapan bahwa Gerakan Saemaul Undong yang berhasil dijalankan di Korea dapat pula diimplementasikan secara luas di Indonesia.

Kunjungan tim dosen UI ke Korea juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Korea Industrial Tourism Association (KOITA) yang memiliki puluhan anggota yang terdiri dari para wirausahawan di bidang industri pertanian.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya