Berita

Kunjungan Kepala Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati ke PIEDCC di Grha Pertamina, Jakarta/Ist

Bisnis

Kunjungi Pertamina, BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

KAMIS, 11 JANUARI 2024 | 19:05 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Layanan distribusi energi terus diperkuat PT Pertamina (Persero) pasca Natal dan Tahun Baru 2024. Untuk mengawasi pasokan energi, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

Hal itu disampaikan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution saat menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati ke PIEDCC yang berada di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (10/1).

Dalam kesempatan tersebut, Alfian memastikan Pertamina selalu menjaga ketersediaan pasokan BBM dan LPG, baik di terminal BBM dan LPG maupun pemenuhan stok di SPBU.

Patra Niaga juga sudah menyusun perencanaan pasokan energi untuk momentum Ramadan dan Idulfitri 1445 H yang akan berlangsung pada bulan Maret sampai April 2024.

“Semoga pemaparan ini memberikan pemahaman terkait proses bisnis Pertamina, serta menunjukan upaya kami dalam memastikan ketersediaan energi di masyarakat,” kata Alfian.

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra dan Iwan Prasetya Adhi; Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady; serta Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi. Selain itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas mengapresiasi hadirnya PIEDCC, sehingga semakin mempermudah Pertamina memantau langsung ketersediaan energi di seluruh Indonesia.

“Tentu saja saya bangga kalau Pertamina itu bisa punya command center seperti ini, yang bisa memonitor secara realtime kondisi-kondisi di lapangan dari hulu ke hilir," jelas Erika.

Erika berharap, Pertamina dapat mengantisipasi ketersediaan stok energi, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau. Tak hanya mengantisipasi faktor cuaca, namun juga ketika ada perencanaan perbaikan kilang-kilang pengolahan Pertamina.

“Tetapi saya lihat kesiapannya sudah cukup baik, artinya sudah diantisipasi dengan baik,” pungkas Erika.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengungkap PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik, hingga aspek distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

"Lewat pemantauan digital secara real time, kami memastikan pasokan energi ke masyarakat berjalan dengan lancar," jelas Fadjar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya