Komitmen memberikan nilai tambah untuk Indonesia menjadi menjadi visi dan misi MIND ID di tahun ini. Untuk itu, MIND ID meminta anggota BUMN Holding industri pertambangan menaikkan target produksi pada 2024 dibandingkan tahun lalu.
“Grup MIND ID terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahan industri pertambangan di tanah air,” ujar Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf kepada wartawan, Rabu (10/1).
Secara tegas, Heri Yusuf mengurai target-target produksi grup MIND ID. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diminta menggenjot produksi 274 ribu ton alumunium pada 2024. Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sejumlah 250 ribu ton. Caranya dengan memantapkan pengembangan pabrik pengolahan atau smelter dengan beberapa mitra potensial. Perusahaan juga melakukan studi kelayakan.
Target produksi jangka panjangnya, PT Inalum diminta menyusun rencana untuk mampu memproduksi hingga 900 ribu ton aluminium per tahun.
Sementara PT Freeport Indonesia (PTFI) ditargetkan memproduksi tembaga 1,7 miliar pon dan produksi emas 1,9 juta ons.
Adapun PT Bukit Asam, sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan periode 2024 hingga 2026, diminta mengerek volume produksi batu bara tahun ini yang ditargetkan meningkat dibanding target 2023. Pada 2023, PT Bukit Asam Tbk menargetkan produksi hingga 41 juta ton.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) ditargetkan meningkatkan produksi dan penjualan pada 2024 yang berfokus pada komoditas utama, seperti nikel, bauksit, dan perdagangan emas di pasar domestik.
Sementara pendapatan PT. Timah juga ditargetkan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Tercatat hingga September 2023, PT. Timah berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 6,4 triliun sehingga menghasilkan EBITDA sebesar Rp 708,1 miliar dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp 87,4 miliar.