Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat berbicara dalam seminar strategi perlindungan kawasan Pulau Jawa di Jakarta, Rabu (10/1)/Ist

Politik

Menko Airlangga: Giant Sea Wall Bisa Selamatkan Ekonomi dan 50 Juta Penduduk Pantura

RABU, 10 JANUARI 2024 | 15:04 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ancaman erosi, abrasi, banjir, hingga penurunan permukaan tanah masih menjadi tantangan tersendiri bagi wilayah Pulau Jawa.

Sebagai wilayah yang berkontribusi besar dalam produk domestik bruto (PDB) nasional, masalah penurunan permukaan di wilayah Jawa ini perlu diantisipasi secara serius.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengurai, berdasarkan studi JICA, pertumbuhan di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa sebesar 20 persen dari GDP Indonesia dengan kegiatan industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata.

"Sementara jumlah penduduk di Pantura itu 50 juta, jadi yang terdampak 50 juta orang. Nah, tentu tidak hanya membahayakan kelangsungan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga kelangsungan hidup masyarakat,” ungkap Airlangga dalam seminar nasional bertajuk 'Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)' di Jakarta, Rabu (10/1).

Beragam ancaman yang mengintai kawasan Pantura Jawa tentu akan memengaruhi keberlangsungan aktivitas ekonomi dan meningkatkan potensi bencana bagi jutaan penduduk yang berdiam di daerah tersebut.

Selain itu, fenomena degradasi di Pantura Jawa yang tidak tertangani diperkirakan akan mengancam keberadaan dari 70 Kawasan Industri, 5 Kawasan Ekonomi Khusus, 28 Kawasan Peruntukan Industri, 5 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri, serta berbagai infrastruktur logistik nasional seperti bandara, jalur kereta api, hingga pelabuhan.

“Dengan seminar ini mudah-mudahan bisa di kick-off supaya ini skalanya bisa kita perbesar dan lebih masif lagi. Ini (giant sea wall) program yang sifatnya transformatif,” pungkas Menko Airlangga.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan giant sea wall dapat menjadi jawaban atas fenomena kenaikan permukaan laut, hilangnya tanah, sekaligus menjadi jawaban atas kualitas hidup sebagian rakyat Indonesia yang masih memprihatinkan.

Menhan Prabowo juga telah menugaskan Universitas Pertahanan untuk melakukan kajian lebih lanjut atas berbagai hal yang bisa dilakukan terkait dengan gagasan besar pembangunan giant sea wall.

“Saya ingin ini menjadi pembicaraan, topik diskusi kalangan akademisi, kalangan pengusaha, kalangan teknokrat, engineers-engineers Indonesia, mengajak melakukan pendalaman terhadap masalah ini,” tegas Menhan Prabowo.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya