Berita

Ratusan usahawan muda ultra mikro hadir dalam acara "Program Relawan Menjemput UMKM" di Pulo Gadung, Jakarta Timur/Net

Bisnis

Sasar Usahawan Muda, Aktivis 98 Bimbing Pembuatan NIB

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 17:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 150 orang yang terdiri dari usahawan muda ultra mikro hadir dalam acara "Program Relawan Menjemput UMKM" di Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Senin (08/01).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Aktivis 98, Novida Anggraini bersama Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Jakarta, usahawan muda itu berdialog seputar UMKM, di mana dalam acara tersebut penyelenggara juga memberikan bimbingan pembuatan Nomer Induk Berusaha (NIB).

Novida Anggraini yang akrab disapa Adiv, Caleg DPRD Prov DKI PPP Dapil Jakarta Timur, cukup kaget sebab pelaku usaha muda ternyata banyak yang belum memiliki dan memahami kegunaan NIB.

“Program pemerintah pembuatan NIB, sangat positif. Namun, sangat disayangkan pelaku usaha muda masih banyak yang belum memiliki dan memahami kegunaan NIB," katanya, dalam keterangan yang dikutip Selasa 99/1).

Salah satu peserta yang hadir, Salma (29 tahun), pengusaha warung kelontong, mengaku belum mengetahui dan memahami kegunaan yang akan didapatkan secara lengkap dari NIB. Padahal, Bimbingan dan edukasi sangat diperlukan untuk memantapkan mental berusaha.

“Kakak Adiv, ternyata konsisten membantu usaha ultra mikro. Penjelasan yang diberikan serta bantuan bimbingan ini jarang Kami terima dari pemerintah. Hal inilah yang penting buat Kami untuk memperkuat mental sebagai pelaku usaha muda,” ujar Salma.

Berbeda dengan peserta lain, Nasywa (32 tahun), yang merupakan pengusaha burger rumahan, justru sudah mengetahui program NIB dari internet. Pembuatan yang mudah dan cepat sangat membantu. Namun, kurangnya sosialisasi membuat membuatnya belum mengurus NIB.

“Proses pembuatan mudah dan cepat dengan No.HP Wa aktif dan NIK atau email. Namun, ketidaktahuan kegunaan NIB jadi belum membuatnya,” keluhnya.

Pelaku usaha muda sebenarnya sudah memiliki keberanian dalam memulai usaha dengan mandiri, menggunakan permodalan yang dimiliki. Meski demikian, menurut Adiv, untuk naik kelas dan mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah melalui KUR tanpa pengetahuan bimbingan akan menemui resiko yang besar.

“Kami memulai dengan permodalan seadanya, sendiri. Tetapi, perlu bimbingan bagaimana cara menaikkan usaha agar besar. Kak Adiv,  cukup membantu dalam hal ini dan dengan adanya NIB setidaknya menjadi langkah awal dalam pengurusan administrasi yang diperlukan perbankan” ujar Adiv.

Adiv menambahkan, penguatan mental pengusaha muda sejatinya perlu kekonsistenan, tekun, dan sinergitas antar kelembagaan. Pengalaman terjun langsung ke grass root ternyata membuktikan edukasi program pemerintah seperti NIB ternyata belum banyak diketahui dan hal ini sangat sayang terjadi.

“Kami sangat menyayangkan program NIB ternyata masih banyak belum diaktivasi oleh pelaku usaha muda. Mereka berani memulai usaha dan kita perlu bersama-sama merajut dan memberikan penguatan mental agar mereka sukses dalam berusaha” tutup Adiv.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya