Berita

Tangkapan layer yang memperlihatkan Pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines mendarat darurat setelah jendela dan sebagian dinding di kabin penumpang Terlepas/AP

Bisnis

Jendela Pesawat Tiba-tiba Copot Saat Terbang, FAA Larang Boeing Mengudara

SENIN, 08 JANUARI 2024 | 11:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebuah video viral beredar di internet yang memperlihatkan Pesawat Boeing 737 Max 9 melakukan pendaratan secara tiba-tiba, setelah dinding di badan pesawat itu terlepas.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/10), saat pesawat yang dioperasikan Alaska Airlines itu lepas landas dari Portland, Oregon, dengan jendela pesawat yang tiba-tiba robek dalam perjalanan menuju Ontario, California, Amerika Serikat.

Akibat insiden itu, pilot terpaksa berbalik dan mendarat darurat bersama 171 penumpang serta awak pesawat.


Menanggapi kejadian yang tidak biasa, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) akhirnya melarang semua penerbangan dengan Boeing 737 max 9. Hal itu dilakukan sampai badan itu meyakini bahwa jet Boeing dinyatakan aman untuk digunakan kembali.

"Mereka akan tetap dilarang terbang sampai FAA yakin bahwa mereka aman," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Minggu (7/1).

Saat ini, FAA akan melakukan sejumlah pemeriksaan keselamatan dengan mengambil sampel beberapa jet Boeing. Namun, masih terkendala dokumen.

Di AS, setidaknya ada 171 pesawat Boeing 737 Max 9 yang diproduksi di mana menurut Cirium 144 di antaranya beroperasi di seluruh AS.

Akibat insiden itu, Alaska Airlines sendiri telah membatalkan 163 penerbangan atau sekitar 21 persen penerbangannya. Perusahaan itu mengatakan gangguan perjalanan akibat larangan terbang diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan minggu.

Sementara maskapai lain di AS, United juga dilaporkan telah membatalkan 230 penerbangannya pada Minggu. Hal itu sekitar 8 persen dari jadwal keberangkatan.

Peristiwa jebolnya bagian pintu pesawat itu disebut menimbulkan kecemasan dan kengerian penumpang, yang telah diakui Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy.

"Saya membayangkan ini adalah peristiwa yang cukup mengerikan. Kita jarang membicarakan dampak psikologis, tapi saya yakin hal itu terjadi dalam peristiwa ini," katanya.

Skandal terbaru yang dialami Boeing itu telah menambah panjang daftar insiden beberapa waktu lalu, yang telah membuat Boeing sedikit tertinggal dibanding saingannya asal Eropa, Airbus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya