Berita

Keributan di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara pada Jumat sore (5/1)/Ist

Nusantara

Viral Video Keributan Warga Pengiring Jenazah dengan Prajurit, Ini Penjelasan TNI AD

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 10:57 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Viral video di media sosial terkait keributan antara prajurit Kodam XIII/Merdeka dengan warga yang sedang mengiringi jenazah.

Keributan itu terjadi tepat di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara pada Jumat sore (5/1). Dalam video terlihat sejumlah orang berseragam loreng menyambangi warga di atas motor.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyebut bahwa keributan itu dipicu adanya knalpot brong dan kemacetan.


"Bermula rombongan pengiring jenazah pukul 14.00 WITA mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulans yang diikuti oleh pelayat dan pengiring menggunakan roda dua mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas," kata Kristomei dalam keterangan Sabtu (6/1).

Menurut Kristomei, iring-iringan jenazah tersebut sudah mendapat imbauan agar tidak membuat kegaduhan di sepanjang rute perjalanan. Namun hal itu tidak diindahkan oleh rombongan pelayat.

"Pukul 15.30 WITA, pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun mereka tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras," kata Kristomei.

Sebaliknya, rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat juga ikut terganggu.

Warga kemudian spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrokan.

Sementara itu, anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai keributan. Namun para prajurit justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring.

"Sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring," kata Kristomei.

"Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII dan rombongan jenazah melanjutkan perjalanan," sambungnya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya