Berita

Direktur Eksekutif Id-Insight, John Muhammad, saat merilis hasil Survei Nasional Peta Politik Jelang Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis (4/1)/Repro

Politik

Survei: Popularitas Tiga Capres Seimbang, Tidak Paralel dengan Tingkat Ketersukaan

KAMIS, 04 JANUARI 2024 | 16:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Seluruh calon presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilai punya kekuatan yang sama. Baik itu capres nomor urut 1, Anies Baswedan; capres nomor urut 2, Prabowo Subianto; maupun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Hal ini tergambar dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia Data Insight (Id-Insight) terhadap 1.200 responden yang digelar antara 15-22 Desember 2023. Akan tetapi, tingkat popularitas para capres tidak diikuti dengan ketersukaan dan keterpilihan.

"Popularitas kandidat capres dan cawapres rata-rata sudah cukup tinggi, namun tidak cukup paralel dengan tingkat ketersukaan pemilih," kata Direktur Eksekutif sekaligus peneliti senior Id-Insight, John Muhammad, saat merilis hasil Survei Nasional Peta Politik Jelang Pemilu 2024 di Hotel Amaris, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

John memaparkan, tingkat keterkenalan tertinggi dimiliki Prabowo yaitu 97,9 persen. Disusul Ganjar dengan 97,1 persen dan Anies 95,8 persen. Namun tingkat ketersukaan Prabowo hanya 69,8 persen. Lebih rendah daripada Ganjar yang mencapai 74,4 persen. Sementara angka ketersukaan Anies hanya 59,3 persen.

Selain itu, tingkat keterpilihan Prabowo juga menurun. Id-Insight mencatat, elektabilitas Prabowo dalam pertanyaan terbuka di angka 33,8 persen. Angka ini masih lebih tinggi daripada Anies di 21,2 persen. Akan tetapi masih kalah dari Ganjar yang berada di angka 34,7 persen.

Jika dilakukan simulasi elektabilitas, suara Ganjar-Mahfud lebih baik daripada Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.

“Jika Pemilu dilaksanakan hari ini, maka hasil suara yang diperoleh Ganjar-Mahfud mengungguli pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin dengan perolehan 38,3 persen,” ungkap John.

Dalam survei ini, Id-Insight juga menemukan bahwa tingkat keterpilihan Ganjar semakin meningkat dalam simulasi elektabilitas. Berdasarkan temuan mereka, pasangan Ganjar-Mahfud tembus di angka 38,3 persen, sementara angka pasangan Prabowo-Gibran menurun jadi 34,8 persen. Sementara itu, angka Anies-Muhaimin naik menjadi 22,3 persen.

“Dari pertanyaan simulasi elektabilitas menggunakan pertanyaan tertutup, Pasangan Ganjar-Mahfud ternyata memimpin dengan peroleh 37,8 persen. Berturut-turut kemudian Prabowo-Gibran dengan 34,3 persen dan Anies Muhaimin dengan perolehan 21,4 persen," paparnya.

"Sementara saat responden diberi pertanyaan dengan model pengajuan surat suara, pasangan Ganjur-Mahfud memimpin dengan perolehan 38,3 persen. Lalu 34,8 persen untuk Prabowo-Gibran dan 22,3 persen untuk pasangan Anies-Muhaimin,” jelas John.

Dalam simulasi head-to-head kandidat, lanjut John, Ganjar-Mahfud juga mulai mendapat angin positif. Ganjar-Mahfud diprediksi menang dengan angka 48,5 persen sementara Prabowo-Gibran di angka 41,4 persen.

Demikian pula saat simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin. Pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan 59 persen sedangkan Anies Muhaimin 35 persen.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan random purposive dari kecamatan hingga desa. Setiap responden diajukan 25 pertanyaan di mana 18 di antaranya fokus pada kepuasan publik terhadap pemerintahan dan elektabilitas capres-cawapres.

Responden survei adalah mereka yang berumur 17 tahun, WNI, menikah, dan terdaftar di Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2024. Survei ini punya nilai margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya