Berita

Capres kontestan Pilpres 2024/RMOL

Politik

Capres Harus Ubah Mindset Pertahanan Negara

KAMIS, 04 JANUARI 2024 | 15:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gurubesar Bidang Keamanan Global Universitas Padjajaran R Widya Setiabudi menekankan pentingnya calon presiden kontestan Pilpres 2024 mengubah mindset strategi pertahanan negara.

Menurutnya, capres harus menjelaskan kebijakan strategis bidang pertahanan dalam rangka meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam hubungan internasional sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemenang dalam persaingan diplomasi di forum-forum global.

"Kualitas diplomasi kita harus lebih hebat lagi, melanjutkan dan menguatkan orientasi politik luar negeri yang meningkatkan kesejahteraan," kata Widya dalam keterangannya, Kamis (4/1).


Dikatakan Widya, capres harus bisa menghadirkan kebijakan dan strategi agar postur pertahanan RI punya efek detterence yang kuat. Hal ini penting untuk menangkal tekanan negara-negara lain, dan mendukung diplomasi RI di forum global.

"Constrainnya antara lain keterbatasan budget pertahanan, dan persoalan-persoalan keamanan di level domestik," kata Widya.

Berikutnya, kata Widya yang menjadi panelis debat ketiga capres, capres harus mengubah mindset tentang strategi pertahanan dengan berorientasi kepada archipelago country serta menguatkan peran teknologi.

"Capres harus mengubah mindset tentang strategi pertahanan agar lebih berorientasi kepada nature kita sebagai archipelago country serta menguatkan peran teknologi terkini. Ini juga tentang bagaimana menguatkan kekuatan dan kemandirian industri pertahanan nasional," tuturnya.

Pertahanan negara diingatkan dia jangan minimalis. Tetapi harus disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Pertahanan berbasis karakteristik RI sebagai negara kepulauan harus mentransformasi dari heavy pertahanan darat ke pertahanan yang melibatkan tiga matra tapi berdasarkan nature RI sebagai negara kepulauan

"Menguatkan kekuatan pertahanan, membangun kelembagaan ekonomi yang dapat menjamin pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menuju pertumbuhan ekonomi 7%. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat di bidang iptek. Ini semua adalah instrumen diplomasi yang dapat menjadikan RI lebih berwibawa," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya