Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Ekonomi Singapura Tumbuh 2,8 Persen, Ditopang Sektor Konstruksi dan Manufaktur

SELASA, 02 JANUARI 2024 | 21:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perekonomian Singapura tercatat tumbuh sebesar 2,8 persen pada kuartal empat secara tahun-ke-tahun (yoy).

Angka tersebut melampaui ekspektasi para ekonom, dengan pertumbuhan yang didorong oleh perbaikan yang signifikan dari sektor konstruksi dan manufaktur.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat ini disebut juga lebih cepat dibandingkan ekspansi sebesar 1 persen pada kuartal ketiga 2023.

Ekonom OCBC Selena Ling, dan ekonom Maybank Chua Hak Bin, mengatakan pertumbuhan tersebut lebih baik dari perkiraan mereka pada kuartal keempat.

Dalam kuartal empat, Ling memprediksi ekspansi sebesar 1,8 persen, sementara Chua memperkirakan 2,5 persen. Namun, para ekonom mengakui adanya pendorong dari sektor ekspor dan manufaktur yang telah menjadi motor utama pertumbuhan untuk membuka prospek positif untuk 2024.

“Ada tembakan hijau yang tumbuh di bidang ekspor dan manufaktur, sehingga mencerahkan prospek tahun 2024,” kata Chua dari Maybank, seperti dikutip Reuters.

Berdasarkan penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, PDB Singapura tercatat tumbuh sebesar 1,7 persen pada periode Oktober hingga Desember, melanjutkan ekspansi sebesar 1,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Meskipun terdapat potensi pertumbuhan ekonomi pada 2024, Singapura juga menghadapi ketidakpastian. Dikatakan Ling, hal itu berkaitan dengan resesi di Amerika Serikat dan kebijakan suku bunga The Fed, serta dampak geopolitik terhadap ekonomi AS dan pemilu lainnya.

“Pertanyaan kuncinya adalah seberapa besar peningkatan momentum pertumbuhan yang akan kita peroleh tahun ini mengingat ketidakpastian saat ini mengenai apakah AS akan lolos dari resesi, dan apakah atau kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya, dan bagaimana geopolitik akan berdampak pada perekonomian AS dan AS. pemilu lainnya,” tuturnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya