Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Tgk Irawan Abdullah/RMOLAceh
Masyarakat, khususnya warga Aceh, diajak untuk menunjukkan rasa empati dengan membantu pengungsi Rohingya. Karena rasa empati itu adalah sifat utama yang dimiliki orang Aceh dalam membantu yang lain.
"Maka itu etnis Rohingya ini harus kita bantu bersama, karena sifat kemanusian itu adalah sifat yang lahir dari lubuk hati kita," kata Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Tgk Irawan Abdullah, saat mengunjungi lokasi pengungsi Rohingya di Bale Meuseuraya Aceh (BMA), Selasa (2/1).
Meskipun demikian, Irawan meminta Pemerintah Pusat serius dalam menangani persoalan keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh.
Irawan mengatakan, pihaknya sudah pernah membahas pada awal 2022 lalu melalui zoom meeting dengan kementerian terkait saat awal mulanya kedatangan etnis Rohingya ke Aceh.
Bahkan, lanjut Irawan, kementerian tersebut menyebutkan masalah etnis Rohingya ini adalah persoalan negara. Namun, hari ini hadirnya etnis Rohingnya di Aceh tentu menjadi menjadi tanggung jawab dan rasa empati harus dibantu bersama-sama
"Karena ketika tsunami dulu juga dibantu oleh yang lain dan ketika dulu saudara kita yang konflik misalnya ketika lari ke Malaysia juga dibantu oleh pihak-pihak lain," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (2/1).
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Aceh itu menambahkan, etnis Rohingnya yang sudah datang ke Aceh harus diterima dan dibantu sesuai dengan kemampuan. Jangan membangun opini bahwa masyarakat tidak boleh membantu.
"Apalagi komitmen kita sebagai orang muslim yang selama ini yang juga kita kondisi seperti Palestina misalnya kita menggalang aksi kemanusian bersama-sama walaupun dari segi historis berbeda-beda," tutupnya.