Berita

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat menemui para petani di Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1)/Net

Politik

Ganjar: Satu-satunya Cara Atasi Kekurangan Pupuk Bangun Pabrik Baru

SELASA, 02 JANUARI 2024 | 16:02 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Indonesia setidaknya butuh 3 pabrik pupuk baru agar kebutuhan petani bisa terpenuhi. Pilihan ini dinilai lebih menguntungkan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, ketimbang melakukan impor pupuk.

"Soal pupuk, kurang lebih butuh tambah tiga pabrik pupuk lagi. Jadi, kalau sekarang kurang, ya kondisinya nanti akan berbahaya untuk produksi pertanian di kemudian hari," ucap Ganjar saat berdialog dengan petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1).

Lanjut Ganjar, kebutuhan 3 pabrik baru disesuaikan dengan luas lahan dan produksi pertanian. Guna memenuhi kebutuhan pupuk petani di seluruh Indonesia, baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi.

Sehingga produksi pertanian bisa tetap terjamin dan tidak terjadi krisis pangan di kemudian hari.

"Kalau pabrik yang sekarang, produksinya kurang. Satu-satunya cara ya menambah pabrik pupuk. Kalau enggak, akan terganggu produksi pertaniannya," imbuhnya.

Saat ditanya kenapa tidak mengimpor pupuk untuk menutupi kekurangan produksi di dalam negeri, Ganjar menyebut Indonesia memiliki potensi untuk membangun pabrik pupuk baru.

Selain itu, dengan keberadaan pabrik pupuk baru, kapasitas produksi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pupuk di dalam negeri.

Soal anggaran untuk membangun pabrik pupuk baru, Ganjar mengatakan bahwa secara teknis akan dihitung.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya