Berita

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil/RMOLAceh

Politik

Nasir Djamil: Pemerintah Pusat Tak Tegas Ihwal Rohingya di Aceh

MINGGU, 31 DESEMBER 2023 | 04:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Indonesia dianggap belum terbuka soal masuknya pengungsi Rohingya melalui Aceh. Seharusnya pemerintah punya sikap tegas sehingga ada kepastian soal pengungsi ini.  

“Ini kan tidak pasti, kita tanya saja sama institusi yang beririsan dengan pengungsi ini apakah kepolisian atau imigrasi, sampai kapan mereka (pengungsi Rohingya) di sini. Mereka juga enggak tahu sampai kapan, jadi tidak ada kepastian,” ujar anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil, di Banda Aceh, Sabtu (30/12).

Nasir mengatakan, kondisi aman, kondusif, dan tertib harus diwujudkan bersama. Apalagi Aceh dan juga seluruh Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi pada 2024 mendatang.

“UNHCR dan IOM bisa lebih serius untuk menangani para pengungsi ini. Dengan demikian kita mendorong mereka agar kemudian kedua institusi ini bisa memindahkan mereka ke tempat yang layak sebagai manusia,” kata Nasir.

Selain itu, dirinya juga merespons soal aksi mahasiswa yang mengusir paksa pengungsi Rohingya yang mendiami basement BMA di Banda Aceh beberapa waktu lalu.

“Kalaupun itu benar terjadi perilaku arogansi atau anarkis, tentu enggak bisa kita benarkan tindakan itu,” tegas Nasir.

Dia menambahkan, masyarakat Aceh memiliki hati nurani dan rasa kemanusiaan sehingga dengan suka rela membantu pengungsi Rohingya sejak beberapa tahun lalu.

“Artinya kalau masyarakat Aceh itu tidak punya sisi kemanusiaan sejak dulu kita tidak pernah menerima mereka (Rohingya),” sebutnya.

Dia menuturkan, akibat pemerintah pusat tidak jelas dan lamban menangani pengungsi Rohingya ini, sehingga menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Apalagi, lanjut dia, jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, pemerintah pusat bersama UNHCR dan IOM harus segera memberikan solusi ihwal penanganan pengungsi Rohingya di Aceh.

“Ini kan mereka ramai (datang) seperti ada mobilisasi, sehingga membuat kita bertanya-tanya, kenapa mereka bisa masuk ke mari dengan leluasa. Meskipun ada sebagian yang dihalau oleh TNI AL, meskipun dalam kondisi darurat siapapun harus ditolong,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya