Berita

Psikiater Dr. Mintarsih Abdul Latief (kedua dari kiri) dalam suatu kesempatan mengisi suatu agenda bersama Kapolri/Ist

Presisi

Psikiater: Persoalan Ekonomi Penyebab Utama Munculnya Kriminalitas

SABTU, 30 DESEMBER 2023 | 20:23 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kondisi ekonomi sering menjadi sebab munculnya aksi kejahatan di tengah masyarakat saat ini.

Hal itu diungkapkan psikiater Mintarsih Abdul Latief. Menurut dia, mental atau jiwa seseorang menjadi terganggu akibat himpitan ekonomi.

"Masyarakat juga bisa menerka bahwa (aksi kriminalitas) ada hubungannya dengan persoalan ekonomi. Sebab problem ekonomi masih menjadi hal utama munculnya kriminalitas,” ujar Mintarsih dalam keterangannya kepada media, Sabtu (30/12).

Lanjut dia, dalam keadaan stres yang berat, calon pelaku harus dibantu, didekati berbincang, dari orang-orang yang terdekat, keluarga, ahli, ada ahli agama.

“Sebab kepribadian mereka yang tidak terlalu kuat," ungkapnya.

Belum hilang dari ingatan masyarakat soal kasus mengerikan di Koja, Jakarta Utara beberapa waktu lalu yang menurut Mintarsih ada kemungkinan, istri atau ibu dari anak yang ikut meninggal itu mengalami gangguan jiwa.

“Selanjutnya, kasus 4 anak tewas di Jagakarsa karena dibunuh ayahnya sendiri yang ternyata telah berbulan-bulan jadi pengangguran,” pungkas Mintarsih.

Kasus tersebut begitu menyita perhatian publik dan polisi telah melakukan rekonstruksi.

"42 adegan (dalam rekonstruksi) secara berurutan, termasuk dari kegiatan pelaku melakukan KDRT yaitu penganiayaan pada istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, Jumat (29/12).
 
Secara terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga menjelaskan kriminalitas meningkat 32 persen pada 2023 di daerah ini dibanding pada 2022.

"Jumlah kejahatan sebanyak 52.430 perkara, meningkat 12.841 perkara atau 32 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 39.589 perkara," ujar Karyoto saat acara 'Rilis akhir tahun 2023 Polda Metro Jaya', di Balai Polda Metro Jaya, Kamis (28/12).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya