Berita

Mode Incognito di browser/Net

Tekno

Google Setuju Bayar Rp76 Triliun untuk Selesaikan Gugatan Privasi Terkait Mode Penyamaran di Chrome

SABTU, 30 DESEMBER 2023 | 16:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Google menyetujui penyelesaian masalah privasi dengan membayar gugatan senilai 5 miliar dolar atau sekitar  Rp76 triliun.

Gugatan class action yang diajukan pada 2020 itu mengklaim bahwa Google menyesatkan pengguna dengan membuat mereka percaya bahwa aktivitas internet mereka tidak akan dilacak saat menggunakan mode penyamaran, atau incognito mode.

Dalam tuduhan tersebut, Google disebut tetap memata-matai pengguna yang menggunakan mode "penyamaran" di browser Chrome dan mode "pribadi" serupa di browser lainnya, dengan tujuan melacak aktivitas internet mereka.

Hal tersebut diketahui setelah teknologi periklanan Google dan metode lainnya terus mencatat detail kunjungan situs dan aktivitas pengguna, bahkan ketika mereka berada dalam mode penjelajahan "pribadi".

"Para penggugat menuduh bahwa Google menghasilkan kumpulan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, meski pengguna telah menggunakan langkah-langkah untuk melindungi privasi mereka," tulis The Globe and Mail dalam laporannya pada Sabtu (30/12).

Penyelesaian yang dicapai pada Kamis (29/12) masih harus disetujui oleh hakim federal.

Pengacara penggugat mengatakan mereka berharap dapat menyampaikan kesepakatan penyelesaian akhir kepada pengadilan pada 24 Februari.

Sampai berita ini keluar, Google belum segera menanggapi permintaan komentar mengenai penyelesaian tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya