Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ilmuwan AS Khawatir Penyakit Rusa Zombie Menyebar ke Manusia

KAMIS, 28 DESEMBER 2023 | 09:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Melonjaknya kasus Penyakit Wasting Kronis (CWD) di antara satwa liar di seluruh Amerika Utara menimbulkan kekhawatiran di antara peneliti Amerika Serikat, memperingatkan bahwa virus mematikan ini dapat menyebar ke manusia.

CWD, juga dikenal sebagai 'penyakit rusa zombie', disebabkan oleh prion – agen patogen abnormal yang dapat menular yang mengubah otak dan sistem saraf inangnya, dan membuat hewan yang terinfeksi mengeluarkan air liur, lesu, tersandung, dan tatapan kosong.

Dalam laporan terbaru The Guardian yang dikutip Kamis (28/12), para ahli telah menggambarkan penyakit ini sebagai “bencana yang bergerak lambat”.

"Penyakit ini selalu berakibat fatal, tidak dapat disembuhkan, dan sangat menular,” kata Cory Anderson, peneliti CWD di University of Minnesota, memperingatkan bahwa penyakit ini hampir mustahil untuk diberantas begitu penyakit tersebut menginfeksi suatu lingkungan.

Para ilmuwan juga mencatat bahwa CWD tahan terhadap desinfektan, formaldehida, radiasi, dan pembakaran pada suhu 600 Celsius, dan dapat bertahan di tanah atau permukaan selama bertahun-tahun.

Tahun lalu, penyakit ini dilaporkan terdeteksi pada sekitar 800 sampel yang dikumpulkan dari rusa dan rusa besar di seluruh negara bagian Wyoming, menurut Breanna Ball dari Departemen Permainan dan Perikanan negara bagian tersebut.

Dia mengatakan kepada The Guardian bahwa tingkat infeksi meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Para ilmuwan sangat prihatin karena penyakit ini tampaknya telah menyebar ke Taman Nasional Yellowstone dalam beberapa bulan terakhir. Mantan kepala kesehatan hewan pada Layanan Perikanan & Margasatwa Federal AS, Thomas Roffe, menjelaskan bahwa ekosistem taman tersebut saat ini mendukung mamalia liar besar yang terbesar dan paling beragam di benua ini.

“Ini adalah penyakit yang memiliki implikasi ekologis yang sangat besar,” kata Roffe.

Survei Geologi AS yang diterbitkan awal bulan ini mengklaim bahwa penyakit ini, saat ini terdapat di 32 negara bagian serta tiga provinsi di Kanada.

Sejauh ini belum ada laporan kasus CWD yang menyebar ke manusia, meskipun diperkirakan sebanyak 15.000 hewan yang terinfeksi telah dikonsumsi oleh manusia pada tahun 2017, menurut Alliance for Public Wildlife.

Namun, ahli epidemiologi di AS dan Kanada telah memperingatkan bahwa hal ini hanya masalah waktu saja karena penyakit ini merupakan bagian dari sekelompok kelainan neurologis fatal yang mencakup penyakit sapi gila yang terkenal, atau bovine spongiform encephalopathy (BSE).

Wabah BSE di Inggris pada tahun 1980-an dan 1990-an menyebabkan pembantaian lebih dari 4 juta ekor sapi dan kematian 178 orang yang tertular penyakit varian manusia, vCJD, melalui konsumsi daging sapi yang terinfeksi.

“Kita berbicara tentang potensi terjadinya hal serupa. Tidak ada yang mengatakan bahwa hal ini pasti akan terjadi, namun penting bagi masyarakat untuk bersiap,” kata Anderson.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya