Berita

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari/RMOL

Politik

PPLN Taipei Berulah, Ketua KPU Ungkap Alasan Tahun baru China

RABU, 27 DESEMBER 2023 | 16:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Operasional kantor pos yang tutup karena ada tahun baru China, menjadi alasan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei mengirim surat suara Pemilu 2024 di luar jadwal.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menjelaskan, berdasarkan surat klarifikasi PPLN Taipei, disebutkan kendala teknis yang dihadapi untuk pemilihan dengan metode pos adalah hal tersebut.

Dia mengurai, PPLN Taipei khawatir surat suara yang seharusnya dikirim balik pemilih yang mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) paling lambat pada 15 Februari 2024, akan terkendala karena kantor pos tutup.


"Terdapat Chinese New Year di Taiwan pada tanggal 8-14 Februari 2024, di mana kantor pos hanya bisa mengirimkan surat suara kembali terakhir pada tanggal 7 Februari 2024 atau satu minggu lebih awal dari jadwal penerimaan surat suara yang terakhir," ujar Hasyim kepada wartawan, Rabu (27/12).

Karena kekhawatiran PPLN Taipei yang tidak mengacu pada Lampiran 1 Peraturan KPU (PKPU) 25/2023 tentang Pemungutan Suara, pada akhirnya KPU harus mengirim kembali 31.276 amplop berisi 2 jenis surat suara pemilihan yang totalnya mencapai 65.552 lembar.

"Kalau dihitung masih ada waktu. Karena apa? Penghitungan surat suara yang metode pos itu masih bisa dihitung sampai hari terakhir surat suara (dikirim), yaitu tanggal 15 Februari 2024 sebelum penghitungan suara ditutup," urainya.

Oleh karena itu, Hasyim memastikan surat suara yang dikirim di luar jadwal akan dianggap rusak, dan dipastikan tidak ikut dihitung saat rekapitulasi suara meskipun tidak dimusnahkan.

"Memasukkan surat suara yang tidak diperhitungkan tersebut ke dalam sebuah kantong atau wadah yang sudah disediakan, dan diikat untuk selanjutnya disimpan disimpan ke PPLN Taipei dengan memperhatikan aspek keamanan," demikian Hasyim menjelaskan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya