Berita

Debat calon wakil presiden 2024 yang digelar KPU RI, Jumat (22/12)/Repro

Politik

Garuda: Kalau Didikte Seharusnya Gaya Bicara Gibran Kaku

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 21:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tudingan miring yang dialamatkan kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka didikte saat debat perdana cawapres dinilai ngawur.

Tudingan dikte tersebut mencuat setelah muncul rumor hanya Gibran yang menggunakan tiga microphone saat debat.

"Orang normal mana pun kalau didikte saat bicara harusnya kaku, sedangkan Gibran tidak kaku," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/12).


Selain tuduhan didikte, Garuda juga tak habis pikir muncul isu yang menyebutkan Gibran menghafal jawaban saat debat berlangsung.

"Tentu tujuannya mau memframing bahwa pertanyaan untuk Gibran telah dibocorkan oleh KPU. Sayangnya yang memfitnah lupa, karena ada pertanyaan pribadi dari Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar," kritiknya.

Atas dasar itu, Garuda menilai tuduhan miring tersebut hanya sebatas fitnah untuk mendiskreditkan Gibran.

"Urusan debat Pilpres harusnya sudah selesai, hasilnya kan tinggal diserahkan pada masyarakat. Tapi kok masih ada fitnah," tandasnya.

Isu miring soal penggunaan microphone dalam debat cawapres 2024 mencuat setelah unggahan pakar telematika Roy Suryo di akun media sosial X. Dalam unggahannya, Roy Suryo melampirkan potret Gibran yang dianggap menggunakan lebih dari satu microphone.

Di sisi lain, KPU RI sebagai pihak penyelenggara debat telah angkat suara. Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menegaskan, semua cawapres menggunakan alat yang sama saat debat.

"Semua cawapres pakai alat yang sama, tiga mic untuk antisipasi bila ada yang mati. Bukan ear feeder (seperti tuduhan Roy Suryo). Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping," jelas Hasyim, Minggu (24/12).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya