Berita

Lapangan minyak yang dikelola Pertamina Internasional EP (PIEP) di luar negeri/Doc Pertamina Hulu Energi

Bisnis

Pertamina akan Gelontorkan Investasi Sebesar Rp13,9 Triliun di Sektor Energi Aljazair

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 11:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Pertamina (Persero) berencana menggelontorkan dana investasi sebesar 900 juta dolar atau sekitar Rp13,9 triliun untuk sektor energi Aljazair hingga tahun 2048.

Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Aljazair dan kunjungan kehormatan bersama Presiden Aljazair.

Retno mengatakan bahwa Pertamina, yang telah lama menjadi mitra pengembangan sektor Migas Aljazair, berkomitmen dalam mewujudkan investasi berkelanjutan.


"Pertamina berencana untuk kembali melakukan investasi sebesar 900 juta dolar hingga tahun 2048 pada sektor energi Aljazair, termasuk pada bidang refinery dan dekarbonisasi," kata Retno dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/12).

Hasil dari pertemuan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama energi antara Indonesia dan Aljazair. Melalui MoU tersebut, Retni berharap hal itu dapat memperkuat hubungan pemerintah kedua negara dan menggalakkan kerja sama bisnis ke bisnis (B to B) di sektor energi.

Dalam kesempatan tersebut, PT Pertamina (Persero) menandatangani MoU dengan perusahaan migas Aljazair, Sonatrach.

Melalui MoU ini, Pertamina dan Sonatrach akan memperkuat kerja sama di sektor eksplorasi dan produksi migas, sambil menyelami upaya dekarbonisasi, termasuk kerja sama dalam pengembangan Carbon Capture & Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS), serta potensi penggunaan energi ramah lingkungan, seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF), juga menjadi bagian dari kesepakatan.

Adapun penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero), A. Salyadi Saputra, dan Direktur Pengembangan Bisnis & Pemasaran Sonatrach, Ferhat Ounoughi, yang disaksikan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP (PIEP) di Kantor Pusat Sonatrach pada Rabu (20/12) waktu setempat.

Salyadi menjelaskan bahwa MoU ini merupakan amandemen dari MoU sebelumnya yang telah ditandatangani pada tahun 2021, dengan perpanjangan kerja sama hingga tahun 2025.

"Amandemen MOU Pertamina dan Sonatrach menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menggarap lapangan di luar negeri dan melakukan ekspansi bisnis di panggung global," jelasnya.

Dengan kesepakatan itu, Pertamina mengungkapkan ketertarikannya untuk mengekspolorasi dan mengeksploitasi blok-blok Sonatrach, yang memiliki potensi migas di sekitarnya, untuk memenuhi kebutuhan migas domestik dan mendukung ketahanan energi nasional.

"Pertamina melalui PIEP ingin terus meningkatkan investasi migas di Algeria, karena Algeria dianggap sebagai prioritas untuk tumbuh karena kami sudah mempunyai footprint. Kerja sama ini juga merupakan peluang untuk membuka nilai bisnis Algeria termasuk sinergi dengan peluang masa depan lainnya untuk terus berkembang," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

Hingga saat ini, PIEP yang mengelola aset Pertamina di luar negeri telah memiliki aset lapangan migas yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya