Berita

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan/Net

Politik

Blunder Zulhas Bikin Citra PAN Terkoyak

SELASA, 26 DESEMBER 2023 | 07:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nama Erick Thohir bisa masuk bursa pengganti Zulkifli Hasan alias Zulhas sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), menyusul terkoyaknya citra partai berlambang matahari itu akibat blunder menyoalkan ucapan "Amin" dalam shalat.

Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim mengatakan, citra PAN terkoyak akibat pidato Zulhas yang menyoal ucapan “amin” dalam salah satu bacaan shalat.

"Menyelipkan candaan atau jokes saat ceramah memang menjadi trik jitu untuk membuat khalayak atau audiens tertawa dan terhibur. Namun dalam praktiknya, candaan spontan yang kurang pertimbangan bisa membahayakan bagi si pembicara dan juga organisasi yang dipimpinnya," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/12).

Di masa kampanye Pemilu 2024, kata dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia ini, candaan yang sensitif atau candaan tepi jurang harus dihindari oleh seluruh politisi.

Pasalnya, mereka sedang berupaya menggaet atensi konstituen atau para pemilih suara. Salah dalam melempar candaan, malah sentimen negatif yang didapatkan.

"Dalam konteks public relations politik, apa yang diucapkan Pak Zulhas itu memicu polemik. Jika polemik yang muncul tidak bisa dinetralkan, nantinya akan muncul sentimen negatif dan itu berdampak langsung terhadap citra PAN," terang Wildan.

Karena, menurut Wildan, persepsi konstituen terhadap PAN salah satunya direpresentasikan oleh sang ketum. Kalau ketumnya bikin blunder, persepsi positif terhadap PAN yang selama ini terbangun bisa ambyar perlahan.

Sebagai seorang muslim dan PAN yang masih dianggap sebagai partai Islam, lanjut Wildan, candaan yang dikaitkan dengan agama dan ibadah seharusnya dihindari oleh Menteri Perdagangan (Mendag) itu. Jokes kekinian yang sesuai dengan selera anak muda bisa diolah untuk menggaet atensi audiens.

"Candaan Pak Zulhas ini ternyata tak hanya memicu kontroversi di warganet, namun juga dilanjutkan dengan laporan ke Badan Pengawas Pemilu. Kalau sudah masuk ke ranah hukum, berarti ada masalah serius dari candaan itu. Setidaknya dari sudut pandang si pelapor," jelas Wildan.

Dan, tanda-tanda bahwa candaan Zulhas punya efek negatif terhadap PAN mulai terlihat pada saat beberapa fungsionaris partai tersebut membuat konten yang isinya mengklarifikasi. Dari perspektif PR politik, upaya klarifikasi itu sudah tepat. Hanya saja, blunder yang kontraproduktif terhadap citra partai politik seharusnya bisa dihindari dari awal.

"Tentu butuh pembuktian lebih lanjut, apakah blunder yang dilakukan Zulhas ini bisa memicu sejumlah elite PAN untuk mengusulkan pergantian ketum. Dari sejumlah nama figur publik, bisa saja Erick Thohir masuk ke dalam bursa. Tapi harus dikonfirmasi dulu kepada DPW-DPW PAN yang ada di provinsi. Kan mereka yang punya suara pas kongres," pungkas Wildan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya