Berita

Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka/Rep

Politik

Mahfud dan Cak Imin Kena Skakmat Gibran Lewat Istilah Asing

MINGGU, 24 DESEMBER 2023 | 12:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka melakukan serangan skakmat terhadap Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar tentang SGIE dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD soal CCS.

Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyoal penampilan tiga kandidat cawapres dalam debat perdana, Jumat malam (22/12).

"Di fase akhir, Gibran bisa kembali mengimbangi serangan, dengan menyerang Mahfud lewat yang isu Carbon Captured & Strorage (CCS) dan menyerang Cak Imin dengan State of Global Islamic Economy (SGIE)," kata Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/12).

Menurutnya, materi tentang CCS dan SGIE itu sengaja dipersiapkan Gibran untuk menyerangkan lawannya dalam debat.

"Kedua materi serangan itu jelas sudah dipersiapkan matang oleh tim Gibran, untuk mengecoh lawan. Isu CCS ditujukan pada Mahfud dalam konteks penegakan hukum, sedangkan SGIE ditujukan ke Imin terkait ekonomi Islam," bebernya.

Pandangannya, dengan menggunakan istilah asing dalam ekonomi, Gibran berupaya skakmat kedua lawannya itu.

"Gibran tampak sengaja berusaha mendelegitimasi kredibilitas Mahfud dan Imin, di dua bidang yang seharusnya keduanya paham, tapi dikecoh dengan permainan istilah atau semacam permainan tebakan di tengah jutaan diksi," ungkap Khoirul.

Dia menuturkan sebagai performance panggung, Gibran tampil unggul. Tapi, dalam konteks perdebatan yang substantif, strategi debat yang memaksa lawan untuk bermain tebakan sejuta diksi semacam seharusnya dihindari.

"Pemahaman substansi dan filosofi kebijakan lebih penting. Itulah mengapa gelar strata pendidikan tertinggi di Doctor of Philosophy (PhD), karena dia ditempa untuk memahami filsafat ilmu, bukan sekadar hafalan-hafalan kognitif sederhana yang sering digunakan dalam standar pendidikan terapan semacam vokasi atau semacamnya," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Haiti Dilanda Banjir Besar, India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:04

Diperiksa Besok, KPK Harap Walikota Semarang Kooperatif

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:01

Buntut Dugaan Penganiayaan Terhadap Balita, Polisi Panggil Pemilik Daycare Wensen School

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:41

Sambut Baik Pengesahan PP Kesehatan, IISD Beri Catatan Penting

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:31

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi TKI Terdampar di Selat Malaka

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:24

Penerapan BMAD Bisa Bikin Renggang Hubungan Indonesia-China

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Partai Nasdem Resmi Usung Ludi dan Bertha di Pilkada Pagar Alam

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Dalami Dugaan Korupsi PPPK Langkat, 94 Saksi Diperiksa Polda Sumut

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:09

Pernyataan Megawati Mengintervensi Hukum, Bukan Sikap Negarawan

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:02

Bendera PDIP dan Hanura Dikibarkan di Posko Pemenangan Edy Rahmayadi

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:57

Selengkapnya