Berita

Debat Calon Wakil Presiden 2024 yang digelar KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12)/Repro

Politik

Membaca Taktik Gibran: Efektif Tapi Tidak Etis

SABTU, 23 DESEMBER 2023 | 15:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penampilan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres 2024 dinilai belum sepenuhnya sempurna.

Pengamat politik kebijakan publik Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono melihat, penyampaian pesan Gibran secara keseluruhan memang paling efektif dibanding cawapres lain.

Namun soal etika, pasangan dari Calon Presiden Prabowo Subianto ini terciderai. Hal itu diperlihatkan Gibran saat menggunakan istilah singkatan-singkatan dalam sesi tanya jawab dengan dua cawapres, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Momen paling disorot publik adalah saat sesi tanya jawab Gibran dengan Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Gibran menanyakan soal strategi menaikkan peringkat Indonesia dalam State of the Global Islamic Economy atau SGIE.

Saat melontarkan pertanyaan tersebut, Gibran tidak menyertakan detailnya, hanya menggunakan akronim SGIE. Dan benar saja, strategi ini membuat Cak Imin tidak mengetahui istilah Gibran sehingga mengakibatkan waktu jawab cawapres nomor urut 1 itu terpangkas.

"Meskipun dinilai paling efektif dalam menyampaikan pesan dibanding Mahfud dan Cak Imin, penggunaan taktik Gibran kurang etis dengan menggunakan istilah asing dan sulit dipahami lawan," kata Vishnu Juwono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/12).

Hal yang sama dilakukan Gibran saat berhadapan dengan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Gibran kembali menggunakan istilah asing berupa CCS atau Carbon Capture and Storage saat bertanya kepada Mahfud.

"Gibran menyebutkan istilah itu tanpa menjelaskan kepanjangan atau maksud dari pertanyaan tersebut," kritiknya.

Manuver Gibran ini terbukti menyulitkan calon lain saat debat Cawapres 2024 yang digelar KPU RI dengan tema ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan, Jumat malam (22/12).

Pendamping Prabowo Subianto itu bertanya strategi Cak Imin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE. Menanggapi hal ini, Cak Imin terlihat bingung dan tidak mengerti pertanyaan Gibran.

"Terus terang saya enggak paham SGIE itu apa?" kata Cak Imin saat menjawab pertanyaan Gibran soal strategi menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.

Bahkan strategi Gibran ini belakangan menuai respons keras dari Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dengan menyampaikan surat terbuka.

Surat terbuka yang ditandatangani Deputi Masyarakat Sipil dan Lingkungan Hidup Timnas Amin, Radhar Tribaskoro ini berisi protes kepada KPU RI selaku penyelenggara debat. Pemicunya adalah penggunaan istilah dan singkatan Gibran yang sulit dimengerti lawan debat.

Ada tiga poin digarisbawahi Timnas Amin dalam surat terbuka yang ditujukan kepada KPU RI selaku penyelenggara debat.

Pertama, KPU RI diminta memperbaiki aturan debat dengan mewajibkan capres/cawapres menyampaikan pertanyaan jelas dan tidak ambigu.

Kedua, KPU dituntut untuk memerintahkan moderator meminta kejelasan pengertian dari istilah dan singkatan sehingga tidak merugikan peserta debat.

Ketiga, KPU RI diminta memberi peringatan kepada Gibran karena telah merugikan lawan debat dengan sengaja.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya