Berita

Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies Abdulhakim Idris (tengah)

Dunia

Direktur Center for Uyghur Studies Mengelak Dianggap Bela Israel

JUMAT, 22 DESEMBER 2023 | 09:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies Abdulhakim Idris enggan menanggapi pernyataan Presiden Kongres Uighur Sedunia Dolkun Isa yang mengutuk perlawanan Hamas dalam konflik Israel-Palestina.

Meski tidak jelas menyatakan dukungan terhadap Palestina, Abdulhakim tidak juga mengutuk serangan Israel.

Abdulhkim menghadiri dialog bertajuk On Plight of Uyghur and Current Updates di Hotel Marrakesh Inn, Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (19/12). Media mengkonfirmasi sikap Abdulhakim di sela acara.


"Saya tidak termasuk dalam kongres itu dan kami tidak pernah membuat pernyataan," katanya.

Center for Uyghur Studies berkedudukan di Virginia, Amerika Serikat. Kelompok ini mengklaim sebagai organisasi pembela muslim Uighur.

"Kami mendukung semua orang yang memperjuangkan kebebasan dan kebangsaan. Kita adalah manusia dan oleh karena itu kita ada di sini," ucap Abdulhakim.

Di luar lokasi diskusi  dua kelompok massa pendukung Palestina menggelar unjuk rasa menolak kehadiran Abdulhakim di Jakarta.

Perwakilan massa dari Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB) Amril menduga Abdulhakim dan organisasinya mendukung Israel. Bahkan, katanya, hal itu ditunjukkan melalui beberapa artikelnya yang kerap menyudutkan perlawanan Hamas.

“Bagaimana bisa pembela muslim Uyghur justru mendukung kekejaman Israel dibandingkan Palestina? Umat Islam di Indonesia tidak boleh terhasut oleh propaganda Uyghur yang dilakukan Abdulhakim ini. Tolak keberadaan Abdulhakim sekarang juga,” tegas Amril.

Gerakan propagandanya juga diduga disponsori pihak barat guna kepentingan tertentu. Beberapa artikel dan tulisannya dicetak menjadi buku yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar.

Melalui akun X pribadinya, Presiden Kongres Uighur Sedunia Dolkun Isa mengutuk perlawanan Hamas dalam konflik Israel-Palestina. Dolkun Isa menganggap perlawanan Hamas merupakan aksi terorisme.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya