Berita

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi/RMOL

Politik

Partai Ummat Kecam Zulhas Jadikan Bacaan dan Gerakan Shalat sebagai Lelucon

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 18:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Ummat menyesalkan dan mengecam sikap Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang telah menjadikan rukun, bacaan, dan gerakan shalat sebagai lelucon murahan demi mendukung salah satu capres.

“Di tengah suasana menjelang perhelatan demokrasi 2024, seharusnya semua pihak ikut menjaga ketenteraman di tengah masyarakat. Tetapi justru sebaliknya, salah satu menteri dan sekaligus ketua partai politik melakukan penistaan agama yang sangat potensial berakibat pidana,” ujar Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, kepada wartawan, Rabu (20/12).

Ridho mengatakan, gerakan dan rukun shalat merupakan hal yang suci dan harus diterima apa adanya karena itu merupakan perintah dari Allah SWT yang diturunkan melalui Rasulullah SAW. Sehingga tidak bisa dijadikan bahan lelucon, apalagi kalau hanya untuk mendukung salah satu capres.


“Jadi kita bisa menyimak lewat potongan video yang viral itu bahwa saudara Zulkifli Hasan dengan sadar dan sengaja membuat olok-olok terhadap shalat yang dimuliakan di dalam Islam. Partai Ummat sebagai partai Islam sangat menyayangkan ini terjadi,” tegasnya.

Dalam potongan video yang beredar luas itu, Zulkifli Hasan mengatakan, sekarang ada sekelompok orang yang tidak lagi mengucapkan kata “amin” setelah surat al-Fatihah dibacakan imam karena menghindari dari potensi mendukung salah satu capres.

Tidak cuma itu, kata Zulhas, orang-orang tersebut juga tidak lagi menggunakan satu telunjuk ketika membaca syahadat pada waktu tasyahud, melainkan menggunakan dua jari demi menunjukkan kecintaannya kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurut Ridho, pernyataan Zulhas itu tidak sopan lantaran menjadikan rukun shalat sebuah lelucon di hadapan publik.

“Maaf, yang dikatakan Zulkifli Hasan sama sekali tidak lucu, karena yang dijadikan bahan lelucon adalah sesuatu yang suci bagi umat Islam. Kita shalat minimal lima kali sehari untuk menginternalisasi pesan suci dari Allah SWT. Sekali lagi maaf, shalat, bacaan, dan gerakannya tidak bisa dijadikan bahan lelucon,” tandas Ridho.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya