Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Jelang Pilpres 2024, Google Batasi Pertanyaan Seputar Pemilu di Bard

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 13:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menjelang pemilihan Presiden AS tahun 2024, chatbot Bard akan dibatasi kemampuannya dalam menanggapi pertanyaan seputar pemilihan umum.

Menurut pernyataan pembuatnya, Google Alphabet, pada Selasa (20/12), pembatasan tersebut akan diberlakukan pada awal tahun 2024.

Selain Amerika Serikat, serangkaian pemilu juga diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, termasuk pemilu nasional di India, Indonesia, dan Afrika Selatan.

"Kami akan bekerja dengan fokus yang lebih besar pada peran yang mungkin dimainkan oleh kecerdasan buatan (AI) dalam upayanya untuk melayani pemilih dan kampanye terkait pemilu," kata Google, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/12).

Selain Google, pemilik Facebook, Meta, juga mengatakan pada November bahwa pihaknya melarang kampanye politik dan pengiklan di industri lain yang diatur untuk menggunakan produk iklan AI generatif barunya.

Pengiklan di Meta juga harus mengungkapkan kapan kecerdasan buatan atau metode digital lainnya digunakan untuk mengubah atau membuat iklan terkait politik, sosial, atau pemilu di Facebook dan Instagram.

Lain halnya dengan platform media sosial X milik Elon Musk, yang mengatakan pada Agustus lalu bahwa mereka sekarang akan mengizinkan iklan politik di AS yang berasal dari kandidat dan partai politik. Mereka juga akan memperluas tim keselamatan dan pemilu menjelang pemilu AS.

Semua iklan politik sebelumnya telah dilarang secara global di X sejak 2019.

Pemerintah di seluruh dunia telah berupaya untuk mengatur AI mengingat ancaman yang ditimbulkannya, seperti penyebaran informasi yang salah.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar akan menghadapi aturan baru Uni Eropa yang secara jelas memberi label pada iklan politik di platform mereka, siapa yang membayarnya dan berapa jumlahnya, serta pemilu mana yang menjadi targetnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya