Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka/RMOL
Debat calon wakil presiden (cawapres) yang mengangkat tema ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan, diperkirakan akan menjadi topik bahasan yang dikuasai cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, Gibran menjadi cawapres yang diragukan kemampuannya dibanding cawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
"Posisi Gibran saya perkirakan adalah kuda hitam. Diragukan tapi bisa mengagumkan atau mengejutkan seketika," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/12).
Menurutnya, dari beberapa sub tema yang disajikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan ada yang dikuasai oleh Gibran.
"Ingat, Gibran adalah kader PDIP. Soal isu nasionalis berupa keberpihakan cukup tinggi. Soal perkotaan, APBD dia juga berpengalaman karena masih memerintah Walikota Solo," kata Efriza.
Namun di samping itu, dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (Umpan) itu juga meyakini, Gibran akan mendapat banyak pengetahuan terkait ekonomi dari ayahnya, Presiden Joko Widodo.
"Sehingga, pemahaman infrastruktur, diyakini menjadi titik kuat Gibran. Karena pengalaman dirinya dan pengetahuan di meja makan dengan ayahnya yang adalah Presiden saat ini," demikian Efriza.
Pelaksanaan debat cawapres akan berlangsung di Jakarta Conventions Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, pada Jumat lusa (22/12).
KPU sebagai pelaksana acara telah menunjuk sejumlah televisi sebagai penyelenggara siaran, dan mengambil dua presenter senior sebagai moderator debat.
Dua moderator debat yang ditunjuk KPU ialah Alfito Deannova Ginting dari Trans Corp dan Liviana Cherlisa dari Kompas TV.
Selain itu, KPU juga telah menetapkan 11 panelis debat yang bertugas menyusun pertanyaan untuk 3 cawapres yang akan berdebat.
Untuk format debat, dipastikan akan mengikuti pelaksanaan debat pertama yang diperuntukkan bagi calon presiden (capres) pada 12 Desember 2023 lalu.
Di mana, dari total 120 menit waktu penyelenggaraan debat akan dibagi ke dalam 6 segmen. Untuk segmen pertama adalah untuk pemaparan visi misi terkait tema debat.
Segmen kedua dan ketiga adalah memberikan pertanyaan yang dibuat panelis kepada para kandidat. Kemudian, segmen keempat dan kelima adalah kesempatan bagi 3 cawapres untuk saling bertanya dan menjawab.
Adapun untuk segmen terakhir, 3 cawapres diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata-kata penutup.