Berita

Moderator diskusi, peneliti studi Uighur Imam Sopyan, Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris, dan Presiden OIC Youth Astrid Nadya Rizqita dalam acara konferensi pers dan dialog di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta pada Selasa, 19 Desember 2023/RMOL

Dunia

Suarakan Pelanggaran HAM Etnis Uighur, OIC Youth Gelar Forum Diskusi

SELASA, 19 DESEMBER 2023 | 17:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kasus pelanggaran hak asasi manusia yang menimpa etnis Uighur terus disuarakan oleh Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OIC Youth) Indonesia dalam berbagai aksi maupun forum-forum diskusi.

Pada Selasa (19/12), OIC Youth menggelar acara konferensi pers dan dialog tentang penderitaan dan kondisi terkini Uighur di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta Pusat.

Presiden OIC Youth, Astrid Nadya Rizqita membuka acara diskusi tersebut dengan mengatakan bahwa isu Uighur yang mereka angkat memang jarang dibahas.

Kendati demikian, menurut Astrid, isu ini penting untuk terus dikemukakan ke banyak pihak karena berkaitan dengan kelangsungan hidup suatu etnis yang saat ini terus mendapat tekanan dari pemerintah China.

Dia menyoroti bagaimana kelompok Uighur begitu tertindas. Mereka menghadapi persekusi dari otoritas China, kerja paksa, penahanan paksa, sterilisasi paksa dan pelanggaran HAM berat lainnya.

"Bukan hal yang tabu untuk membahas soal hal-hal isu keumatan yang jarang dibahas, terutama jika ada saudara kita yang tertindas. Kami terus mengadvokasi isu Uighur, bersuara untuk Uighur, baik melalui diskusi maupun aksi-aksi," kata Astrid.

Presiden OIC Youth itu juga mendorong agar pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap isu Uighur.

Astrid berpendapat, meskipun Indonesia memiliki kebijakan luar negeri bebas aktif, tetapi bukan berarti diam saat dihadapkan pada peristiwa pelanggaran HAM.

"Kita bisa menentukan sikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Indonesia bisa mendorong mekanisme dialog antar pemerintah China, untuk tabayyun apakah itu benar-benar terjadi," jelasnya.

Kemudian sebagai civil society, kata Astrid, pihaknya akan terus berusaha melakukan people-to-people contact dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang isu Uighur.

"Jangan sampai ada satu etnis yang hilang," tegasnya.

Diskusi dihadiri oleh sekitar 20 orang dari kalangan mahasiswa, peneliti dan awak media.

Narasumber yang dihadirkan dalam dialog terbut ialah peneliti studi Uighur, Imam Sopyan dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya