Berita

Mudik Natal dan Tahun Baru/Net

Nusantara

Kadin Prediksi Perputaran Uang Selama Nataru Tembus Rp80,25 Triliun

SENIN, 18 DESEMBER 2023 | 14:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendekati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2024 yang mencapai Rp80,7 triliun. Dalam sepekan selama musim libur Nataru 2024 ini, perputaran uang diperkirakan mencapai Rp80,25 triliun.

Puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi akan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.

Sedangkan puncak arus mudik libur Tahun Baru 2024 diprediksi akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 1-2 Januari 2024

"Mengacu data Kementerian Perhubungan jumlah orang yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun 2024 diperkirakan 107 juta orang atau setara dengan 26.750.000 keluarga. Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri yang lalu membawa rata-rata Rp3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp80,250 triliun," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, Senin (18/12).

Menurutnya, perputaran uang selama Nataru berpotensi lebih besar. Namun, dia menghitung dengan cara paling moderat di mana sejumlah masyarakat merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman masing masing secara normal karena tidak lagi ada pembatasan seperti tahun sebelumnya.

"Dengan perputaran uang sebesar tersebut di atas tentu sangat strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional," kata Sarman.

Sarman melanjutkan, sektor bisnis yang akan menikmati kue perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 adalah sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, vila, apartemen, restoran, kafe, pusat perbelanjaan/mal, pusat hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh-oleh dan aneka produk UMKM termasuk warung dan mini market.

 

"Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, Grab, rental/travel, bus dan kereta api dan juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru," kata Sarman.

Khusus masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman atau bersama keluarga, lanjutnya, ada juga tradisi tahunan membeli baju baru, aneka pernak-pernik asesoris Natal dan belanja kebutuhan makanan dan minuman selama merayakan Natal 2023 tentu sektor ritel dan toko fashion juga akan kecipratan perputaran uang tersebut.

 
"Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023," tutup Sarman.



 


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya