Berita

Batu bara/Net

Bisnis

IMA: Umur Cadangan Batu Bara Indonesia Bisa Sampai 150 Tahun, Mau Diapakan?

SABTU, 16 DESEMBER 2023 | 10:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sumber daya batu bara yang dimiliki Indonesia berperan penting dalam transisi energi. Untuk itu, cadangan batu bara perlu dimanfaatkan secara optimal dengan mempertimbangkan penggunaannya, terutama untuk kebutuhan di dalam negeri.  

Saat ini, Indonesia memiliki sumber daya batubara hingga 99,19 miliar ton dengan cadangan sebesar 35,02 miliar ton.

Menurut Wakil Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA) Ezra Leonard Sibarani, merujuk pada data cadangan dari Kementerian ESDM tersebut, jika produksi batu bara diasumsikan 700 juta ton per tahun, maka cadangan batu bara baru akan habis dalam 47-50 tahun ke depan.


Jika dipakai sendiri untuk kebutuhan dalam negeri yang diproyeksi 200 jutaan per tahun dengan kalkulasi tren peningkatan Electric Vehicle, umur cadangan batu bara bisa sampai 150 tahun.

“Jadi masih panjang dan kalau kita melihat 2060 NZE, berarti saat itu masih ada batu bara yang banyak. Nah ini mau diapakan,” kata Ezra, saat berbicara dalam Sarasehan bertajuk “Peran Strategis Batu Bara dalam Transisi Energi” yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Saat ini, tantangan dalam transisi energi menuju pemanfaatan energi baru terbarukan adalah biaya yang dibutuhkan sangat besar, mencapai Rp3.500 triliun, menurut Ezra.

"Kebutuhan dana yang besar untuk mencapai target dekarbonisasi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 salah satunya untuk memensiunkan banyak pembangkit listrik bertenaga batu bara," urai Ezra.

Padahal pembangkit bisa tetap dioperasikan dengan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan masih adanya batu bara dan biaya yang mahal untuk transisi energi, kenapa tidak tetap memanfaatkan batu bara," paparnya.

Pemerintah, menurutnya, perlu mempertimbangkan program jangka pendek dan panjang untuk penggunaan batu bara dan juga mempertimbangkan pembiayaan untuk EBTKE (energi baru, terbarukan dan konservasi energi) secara bertahap.

"Jadi konsepnya clean coal. Kalau bisa pemerintah bisa pertimbangkan hal ini jadi yang dikurangi emisinya. Jadi jangan sampai memberatkan keuangan negara juga jangan terlalu cepat transisi sehingga apa yang kita punya bisa dipakai secara maksimal," kata Ezra.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya