Berita

Duta Besar Israel untuk Inggris, Tzipi Hotovely/Net

Dunia

Tolak Solusi Dua Negara, Dubes Israel: Tidak Ada Negara Palestina

JUMAT, 15 DESEMBER 2023 | 11:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Israel menegaskan tidak akan menerima solusi dua negara dengan Palestina setelah perang dengan Hamas di Gaza berakhir.

Duta Besar Israel untuk Inggris, Tzipi Hotovely mengatakan dia tidak percaya pada keyakinan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bahwa negara Palestina yang merdeka harus didirikan.

"Jawabannya sama sekali tidak (pada negara Palestina). Israel tahu dan dunia harus tahu bahwa sekarang alasan kegagalan Perjanjian Oslo adalah karena Palestina tidak pernah ingin memiliki negara selain Israel," ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya.

Perjanjian Oslo, yang ditandatangani antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 1993 bertujuan untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Israel dan Palestina.

Perjanjian tersebut didasarkan pada resolusi PBB yang menyatakan bahwa rakyat Palestina mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri.

“Mengapa kalian terobsesi dengan formula (solusi dua negara) yang tidak pernah berhasil, yang menciptakan orang-orang radikal di sisi lain,” tambah Hotovely.

Lebih lanjut, Hotovely juga menyoroti bahwa Otoritas Palestina masih belum mengutuk serangan Hamas.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menekankan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan Hotovely.

“Posisi lama kami adalah bahwa solusi dua negara tetap merupakan hasil yang tepat di sini,” tegasnya.

Memasuki bulan ketiga pertempuran, serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, di Israel.

Sementara Israel memberikan balasan dengan menyerang Gaza tanpa henti dan membabi buta hingga menewaskan 18.608 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya