Berita

Debat perdana capres dan cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12)/Net

Politik

Batasi Ekspresi Capres, KPU Harus Rombak Total Format Debat

KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 23:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Format debat capres perdana yang diusung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memberikan kondisi yang kondusif bagi para kandidat capres untuk menyampaikan visi misi dan pendapat mereka dengan baik. Debat capres itu sendiri melibatkan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Pengamat politik kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono menilai pengemasan debat capres sangat kaku, penuh protokoler, dan sarat seremonial.

"Dengan pengemasan debat seperti ini, para kandidat capres menjadi sangat terbatas waktunya dalam merespons pertanyaan," kata Vishnu dalam keterangannya, Kamis (14/12).

Menurutnya, perlu adanya pembaruan dalam format debat, dan KPU dapat mencontoh format debat kandidat presiden atau perdana menteri di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, atau Australia.

"Format debat yang lebih sederhana dengan pertanyaan yang tidak terlalu banyak akan memberikan ruang lebih bagi para kandidat untuk mengeksplorasi opsi kebijakan publik secara lebih komprehensif," kata Vishnu.

Ia juga menyoroti peran moderator yang dianggapnya kurang efektif dalam menyampaikan pertanyaan dan mengecek ketidakkonsistenan pesan dari para kandidat.

"Moderator dalam debat KPU lebih berperan sebagai Master of Ceremony dan time keeper bukan sebagai moderator sesungguhnya," demikian Vishnu.





Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya