Berita

Debat perdana capres dan cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12)/Net

Publika

Sayur Lodeh Dipanasin Berulang Selama 25 Tahun

OLEH: ANDRE VINCENT WENAS
KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 23:21 WIB

TERKESAN kuat oleh sementara kalangan, debat capres kemarin seperti talkshow 2 capres lawan 1. Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berusaha memojokkan Prabowo Subianto. Soal yang --dikira-- paling empuk untuk jadi umpan adalah soal HAM.

Kenapa sampai jadi begitu? Tentu itu bukan terjadi di ruang hampa. Realitas politik kontemporer yang dihadapi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah hasil survei paling akhir yang dilakukan Litbang Kompas. Ini polling yang katanya paling punya kredibilitas dan ditunggu-tunggu para ketua umum parpol.

Ternyata hasil pollingnya “mengecewakan” bagi kubu Anies dan Ganjar. Ketertinggalan mereka berdua semakin melebar. Ya apa boleh buat. Terdesak oleh kenyataan politik yang pahit itu mereka berdua “terpaksa berkolaborasi” untuk memojokkan Prabowo di panggung yang lagi jadi sorotan publik. Panggung itu adalah debat capres yang resmi diselenggarakan oleh KPU kemarin.


Serangan isu HAM kepada Prabowo ini memang sekilas tampak empuk untuk disasar. Tapi yang luput dicermati adalah, Prabowo ternyata sudah kenyang menghadapi isu ini selama seperempat abad atau sejak 1998 hingga 2023.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menyebut isu seperti ini adalah “isu pesanan” tiap lima tahun. Itu sewaktu mereka (Megawati dan Prabowo) berpasangan maju dalam kontestasi Pilpres 2009. Apalagi ditanya ulang oleh kandidat dari partainya Megawati sendiri.  Ini seperti “menepuk air di dulang, terpercik muka ketum.”

Jawaban Prabowo pun sudah terlalu sering kita dengar. Itu untuk kalangan terpelajar, tapi bagi publik luas dianggap oleh oponennya dikira masih relevan. Ternyata jadi blunder!  Ya, kesalahan fatal dalam debat politik capres.

Ganjar bisa cari jawaban dari isu basi ini kepada ketumnya sendiri. Kalau di forum terbuka seperti debat kemarin malah kelihatan sekali -- maaf -- bodohnya.

Apalagi Prabowo tidak membalasnya dengan menohok dengan pertanyaan seputar kasus korupsi E-KTP dimana Ganjar pernah terlibat. Lalu soal soal Wadas yang masih panas sampai sekarang. Atau soal skandal Formula-E untuk Anies yang pertanggungjawaban anggarannya tidak pernah tuntas.

Komentar Prabowo kepada Anies soal bertanya kepada angin yang bawa polusi ke Jakarta, bukannya menjelaskan kegiatan kegiatan pemerintah daerah dalam menanggulangi persoalan polusi ini seperti dosen yang menasehati mahasiswanya yang kebanyakan bolos kuliah.

Dua lawan satu, ini fenomena yang unik. Debat capres kemarin terkesan lebih ringan dan tidak ada persoalan berat yang mesti ditangani oleh capres Prabowo-Gibran. Kebanyakan adalah persoalan lama yang digoreng kembali.

Sayur lodeh kalau sudah 25 tahun dipanasin berulang-ulang tentu menyinggung perasaan Bu Megawati yang jago masak itu.

Semoga sesi debat berikutnya bisa lebih baik.


Penulis adalah Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya