Hasil pemungutan suara untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa, 12 Desember 2023/Net
Lebih dari tiga per empat anggota Majalies Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendukung tuntutan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.
Resolusi tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah setelah mendapat 153 suara dukungan, 23 abstain, dan 10 menolak.
Meski tidak mengikat, namun resolusi Majelis Umum PBB memiliki bobot politik yang mencerminkan pandangan global mengenai perang di Gaza.
"Adalah tugas kita bersama untuk melanjutkan jalur ini sampai kita melihat berakhirnya agresi terhadap rakyat kita, untuk melihat perang terhadap rakyat kita berhenti. Ini adalah tugas kita untuk menyelamatkan nyawa," kata Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, seperti dikutip
Reuters.
Pemungutan suara di Majelis Umum dilakukan pada Selasa (12/12) waktu setempat, beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) memveto resolusi serupa di Dewan Keamanan PBB pada Jumat (8/12).
AS sendiri tidak mempunyai hak veto di Majelis Umum. Mereka memberikan suara menolak resolusi tersebut, bersama dengan Israel dan delapan negara lainnya.
Israel telah membombardir Gaza dari udara, memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 240 orang disandera.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 18.205 warga Palestina tewas dan hampir 50.000 orang terluka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah lama menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan pekan lalu membuat langkah langka untuk memperingatkan Dewan Keamanan mengenai ancaman global yang ditimbulkan oleh perang.