Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo/Ist

Politik

Litbang Kompas Peringkat Ketiga, Bamsoet Ajak Kader Kompak Menangkan Caleg Partai Golkar

RABU, 13 DESEMBER 2023 | 01:25 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menekankan bahwa keluarga besar Partai Golkar masih harus bekerja keras untuk menjemput kemenangan di Pileg 2024.

Berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas pada periode Desember 2023, sudah terjadi kenaikan elektabilitas Partai Golkar dari 7,2 persen pada Agustus 2023 menjadi 8 persen di periode Desember 2023.

Hasil tersebut menempatkan Partai Golkar di posisi ketiga. Menyusul Partai Gerindra di posisi pertama (survei Agustus 2023 sebesar 18,9 persen, naik menjadi 21,9 persen di Desember 2023); serta PDI Perjuangan di posisi kedua (survei Agustus 2023 sebesar 24,4 persen, menjadi 18,3 persen di Desember 2023).

Di posisi keempat ditempatkan oleh PKB (7,6 persen di Agustus 2023 menjadi 7,4 persen di Desember 2023), dan di posisi kelima ditempatkan oleh Partai Nasdem (5,9 persen di Agustus 2023 menjadi 4,9 persen di Desember 2023).

"Kenaikan dan penurunan elektabilitas partai politik masih mungkin terjadi hingga pencoblosan suara pada 14 Februari 2024. Terlebih hasil survei Litbang Kompas tersebut juga memotret bahwa 43,9 persen responden menyatakan pilihan mereka masih bisa berubah," kata Bamsoet di Kabupaten Banjarnegara, Selasa (12/12).

Karena itu, menurut Bamsoet, setiap kontestan politik baik caleg maupun mesin partai politik harus bisa memanfaatkan periode kampanye dengan baik agar bisa meraih sebanyak mungkin suara rakyat, termasuk menjaga suara yang sudah didapat agar jangan sampai hilang.

Bamsoet menjelaskan, selain 43,9 persen responden yang menyatakan pilihan mereka masih bisa berubah, juga terdapat 17,3 persen responden yang menyatakan belum menentukan pilihan partai politik. Menunjukan betapa besarnya potensi pergeseran suara dari satu partai politik ke partai politik lainnya.

"Ada dua karakteristik pemilih terbesar. Yakni pemilih muda yang jumlahnya mencapai 117 juta pemilih, serta pemilih perempuan yang mencapai 102,58 juta pemilih," kata Bamsoet.

Karena itu, lanjut Bamsoet, partai politik dan caleg harus melakukan kampanye politik yang ceria dan memiliki isu strategis dalam merangkul dua karakteristik pemilih terbesar tersebut.

"Partai politik yang mampu merangkul pemilih muda dan pemilih perempuan, akan berpeluang besar masuk dalam lima besar pemenang Pemilu," demikian Bamsoet.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya