Berita

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro/Net

Politik

Jadikan Debat Sarana Pendidikan Politik, TKN: Pendukung Jangan Bikin Narasi Memecah Belah

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 13:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gelaran debat calon presiden (capres) yang pertama, dimanfaatkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai sarana pendidikan politik.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengatakan, debat perdana yang digelar besok dapat menjadi ajang unjuk gigi bagi setiap kontestan merebut hati masyarakat Indonesia.

Dia meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik visi-misi yang dipaparkan oleh setiap calon, sebagai satu hal yang substansial bagi pemilik hak pilih.

"Kami berharap debat paslon besok dan ke depannya dapat menjadi sarana pendidikan politik masyarakat yang menyegarkan dan membangun harapan masyarakat untuk masa depan Indonesia," kata Juri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/12).

Dia berharap, masyarakat dapat memilih sesuai hati nurani terkait siapa capres dan cawapres yang terbaik untuk memimpin Indonesia mulai tahun depan 2024 hingga tahun 2029

Sehingga menurutnya, salah satu tolak ukur yang harus diperhatikan masyarakat adalah visi, misi, dan program paslon yang akan disampaikan dalam debat.

Oleh karenanya, dia mengimbau agar para pendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 tidak membuat masyarakat terpecah. Terlebih dengan menyebarkan berita bohong.

"Bagi para pendukung paslon, yuk kita sama-sama jangan mengeksplotasi ketidaksukaan kepada paslon lain dengan cara menyebarkan berita bohong dan kebencian," tuturnya.

Pada debat perdana besok, tiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, akan beradu gagasan terkait tema yang ditentukan KPU.

Tema debat pertama yang akan diangkat adalah "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga".

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya