Berita

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12)/RMOL

Politik

Isu HAM dan Kebebasan Berekspresi Diusulkan Jadi Materi Debat Capres-Cawapres

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 18:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Materi debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) mendapat usulan dari Amnesty International Indonesia. Khususnya terkait isu hak asasi manusia (HAM).

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menerangkan, ada 3 agenda HAM yang mesti dikawal KPU RI, untuk memastikan pasangan capres-cawapres punya komitmen menjalaninya.

"(Agenda) yang pertama yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi," ujar Usman usai beraudiensi dengan Anggota KPU RI, August Mellaz, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).


Dalam audiensi, Usman menyampaikan kepada KPU RI tentang pentingnya isu kebebasan berekspresi dibahas dalam debat capres-cawapres.

"Tadi kami sampaikan, bahwa kebebasan ekspresi ini sudah sangat genting di Indonesia, sudah banyak sekali kasus-kasus yang terjadi bahkan jumlahnya mencapai 400-an," jelasnya.

Selain kebebasan berekspresi, Amnesty juga meminta KPU RI menanyakan komitmen 3 capres-cawapres terkait akuntabilitas aparat keamanan, karena terdapat pengalaman kekerasan oleh aparat dalam pemilu.

"Kita ingin mengingatkan kembali, kekerasan aparat yang termasuk penyiksaan dalam kasus pemilihan umum di tahun 2019, yang ketika itu banyak yang menjadi korban kekerasan, termasuk tewas dan juga mengalami luka berat akibat penyiksaan," sambungnya memaparkan.

Sementara, agenda HAM ketiga yang diharapkan Amnesty bisa dibahas capres-cawapres dalam debat, yakni soal penyelesaian kasus HAM berat.

"Kami menyarankan agar KPU memastikan bahwa agenda debat capres dan cawapres itu benar-benar membahas atau mempertanyakan visi misi dari mereka, terkait dengan penyelesaian pelanggaran HAM berat termasuk uga pencegahan terhadap kasus pelanggaran HAM berat di kemudian hari," demikian Usman menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya