Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan: Netanyahu Serang Gaza Demi Langgengkan Kekuasaan

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 15:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kampanye militer Israel di Gaza untuk melawan Hamas tidak lain merupakan upaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam melanggengkan karir politiknya yang sudah terancam.

Begitu yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dengan mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh dibiarkan begitu saja," tegas Erdogan, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (6/12).

Ia mengatakan saat ini prioritas Turki adalah memastikan gencatan senjata permanen diterapkan di Gaza dan bantuan kemanusiaan disalurkan tanpa gangguan apa pun.

Di sisi lain, Erdogan mengecam Netanyahu dan menuduhnya menggunakan perang untuk memperpanjang karir politiknya.

"Netanyahu membahayakan masa depan dan keamanan kawasan untuk memperpanjang kehidupan politiknya," kecamnya.

Meskipun Netanyahu tampaknya sudah bertekad untuk menjalankan misinya untuk memusnahkan Hamas dari Gaza, ia menghadapi hambatan politik di dalam negeri karena kegagalannya mencegah serangan tanggal 7 Oktober dan badai kritik dari masyarakat internasional atas ribuan warga sipil Palestina yang terbunuh.

Di sisi lain, pihak oposisi menyerukan pengunduran diri Netanyahu. Bahkan menurut jajak pendapat yang dikutip oleh Times of Israel pada November, 70 hingga 80 persen warga Israel mengatakan mereka yakin Netanyahu harus mengundurkan diri setelah perang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya